KEMIRI, purworejosport.com, Sebanyak 63 pesilat muda berpartisipasi dalam Invitasi Pencak Silat ke-2 yang diadakan SMK Nurussalaf Purworejo. 63 peserta tersebut berasal dari tiga kawedanan. Yakni Kemiri, Pituruh, dan Bruno. Rinciannya, 33 peserta usia dini dan 30 peserta pra remaja.
“Invitasi ini diadakan dalam rangka milad ke-21 SMK Nurussalaf, bersamaan dengan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan dimulai tanggal Senin (2/6/2025),” kata Kepala SMK Nurussalaf, Mensani GS Sukusyanto saat acara pembukaan, Sabtu (31/5/2025) sore.
“Silakan yang sudah lulus SMP, kalau mau maju, sekolahnya di sini. Untuk yang baru lulus SD, ada juga SMP Nurul Muttaqin yang masih satu yayasan dengan SMK Nurussalaf. Mari, kita dalam satu keluarga membentuk anak yang soleh dan solehah,” ajak Sukusyanto.
Menurutnya, olahraga, termasuk pencak silat dapat membentuk karakter yang baik dengan disiplin di bidang apapun. Pencak silat merupakan salah satu ekstrakurikuler (ekskul) yang ada di SMK Nurussalaf.

Ia pun menyatakan bahwa rohnya olahraga adalah berlatih dan bertanding. “Kalau hanya latihan tanpa bertanding, tidak akan mengetahui kompetensi kita. Demikian pula bila bertanding tanpa latihan tidak akan mendapat hasil maksimal,” jelasnya.
Acara pembukaan dihadiri Ketua Yayasan Pondok Pesantren, Gus Muhammad Tafsir Iman dan Plt Kadin Porapar, Bangun Erlangga Sulaiman. Bangun mengapresiasi SMK Nurussalaf sebagai sekolah yang memiliki ekstrakulikuler (ekskul) terbanyak.
“Terima kasih kepada Kepala SMK Nurussalaf yang menjadikan pencak silat menjadi ekskul unggulan. Kami harapkan adanya keberlanjutan antara sekolah dan masyakarat,” ucapnya. Invitasi tersebut, lanjutnya, bukan sekedar lomba, melainkan untuk merekatkan kebersamaan, khususnya yang berada di bawah naungan eks Kawedanan Kemiri dan sekitarnya.

“Sebagai dinas yang membidangi olahraga dan pariwisata, kami tidak hanya mengurusi kompetisi secara raga, tapi juga jiwa yang sehat serta berprestasi,” ujar Plt Kadin Porapar.
Sebelum pertandingan dimulai, acara dimeriahkan dengan pentas seni kreatif oleh pesilat cilik berbakat andalan Purworejo, Faiz Saifulloh. Dengan kelihaiannya, Faiz mempertunjukkan kebolehannya memainkan berbagai senjata yang digunakan dalam bela diri, termasuk karambit yang menjadi senjata khas para jawara silat.
Aksi Faiz mendapatkan apresiasi tamu undangan dan juga juri serta peserta. Beberapa peserta usia dini bahkan terpukau dengan aksi Faiz yang duduk di bangku kelas 3 SDN Jati, Bener ini. Mereka tampak kagum dengan kepiawaian Faiz memainkan berbagai senjata tajam tanpa rasa takut apalagi grogi. (Yud)