Cabor Petanque, Baru Eksis di Purworejo Langsung Sabet Medali di Ajang Porprov

PURWOREJO, Petanque. Olah raga asal Prancis yang mulai masuk ke Indonesia itu kini sudah mulai banyak diminati, termasuk di Kabupaten Purworejo. Cabor Petanque yang berarti “kaki rapat” itu resmi terdaftar di KONI Purworejo tahun 2017.

Tak dinyana, belum genap satu tahun, pada penyelenggaraan Porprov tahun 2018 cabor petanque berhasil menyumbangkan medali perunggu.

Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Purworejo, Herry Kristijantoro, Jumat (11/3) mengatakan, saat ini ada 15 atlet petanque yang dimiliki Kabupaten Purworejo, termasuk dirinya.

Kepada Purworejo Sport Herry mengungkapkan, petanque merupakan olah raga yang mudah dan murah.

“Mudah karena tidak terlalu menguras fisik. Murah karena alat dan tempat yang digunakan tidak menguras biaya”.

Herry Kristijantoro

Alat yang dibutuhkan, kata Herry, hanya bola besi (bosi) dan bola kayu (boka) serta lapangan minimal seluas 3×15 meter. Saat ini, lanjut guru olah raga di SMP 35 tersebut, tempat latihan dan sekretariat FOPI Purworejo berada di area Rumah Makan Bogowonto.

Di sana, lanjut Kris, lapangan yang tersedia cukup memadai dengan tiga line sekaligus. Bahkan FOPI Kabupaten Purworejo juga pernah diadakan Turnamen Bogowonto Cup di tahun 2018 dan 2019 yang pesertanya berasal dari luar Jawa.

“Waktu pertama kali mengadakan di tahun 2018 kami langsung mendapatkan apresiasi dari Pengprov FOPI Jawa Tengah karena pesertanya mencapai 64 tim dari berbagai provinsi,” kenang Kris.

Para atlet senior saat inipun, menurut Kris, sudah mengikuti turnamen regional dan nasional di beberapa tempat. Mereka juga rutin berlatih seminggu tiga kali yakni hari setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu di venue RM Bogowonto.

Meski begitu FOPI terus mengadakan penambahan atlet terutama usia anak-anak. Menurutnya, Juara Popda 1, 2, dan 3 di masing-masing jenjang akan di-TC. Mereka nantinya akan dijadikan atlet petanque Purworejo.

Petanque dipertandingkan di even Popda 2022

Walaupun belum memiliki venue tersendiri, Kris bersyukur cabor petanque sudah bisa menunjukkan prestasi. Pada Porprov tahun 2022 pun pihaknya menargetkan peningkatan medali.

Saat inipun FOPI Purworejo sudah melakukan sosialisasi olahraga petanque di sembilan kecamatan. Yakni Kecamatan Purworejo, Purwodadi, Bagelen, Banyuurip, Bener, Butuh, Bruno, Bayan, dan Ngombol.

Ditargetkan tujuh kecamatan lain juga mendapatkan sosialisasi dan bisa mengikuti Popda di tahun berikutnya.

Kris yang sudah mengampu sebagai guru olahraga selama 26 tahun berharap kepada Pemda melalui Dinporapar untuk merealisasikan penyelenggaraan kejuaraan petanque di tempat wisata.

“Kami berharap bisa diwujudkan untuk menunjang pariwisata Purworejo sekalian promosi olah raga petanque kepada masyarakat,” oungjas Kris. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *