CINA, purworejosport.com, Timnas bola voli putra Indonesia gagal melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 setelah menjalani laga terakhir Grup D melawan Prancis di Jiangmen Sport Center, China, Selasa (26/8/2025) malam WIB. Walaupun telah berjuang maksimal namun Indonesia tetap menyerah dengan skor 3-0 (23-25, 21-25, dan 21-25 ). Kekalahan tersebut Indonesia masih berkesempatan memperebutkan ranking 17 hingga 24.
Jalannya pertandingan
Set pertama dimulai Indonesia langsung tancap gas dan unggul terlebih dulu 3-2 melalui service ace Darda Muhammad. Namun Prancis yang berada di level satu tingkat di atas Indonesia berhasil membalikkan keadaan menjadi 4-3.
Meskipun begitu Indonesia tak gentar menghadapi nama besar Prancis. Terbukti laskar merah putih mampu mengimbangi permainan Prancis. Service ace Pajar Pamungkas membuat Indonesia menyamakan skor 9-9 dan berbalik memimpin 10-9.
Persaingan yang sangat ketat terus ditunjukkan kedua kubu. Sehingga kejar mengejar angka pun tak terelakkan hingga 11-11. Oposite hitter Indonesia Dawuda melakukan spike keras yang tak mampu dibendung para pemain Prancis. Skor 12-12. Indonesia berhasil memperoleh poin beruntun dan memimpin 16-14.
Perjuangan Indonesia patut diacungi jempol, sebab merela mampu memberi tekanan terhadap Prancis lewat permaina cepat yang diperagakan Dawuda dan kolega.
Namun Prancis yang diatas kertas lebih diunggulkan terus menempel poin Indonesia dan kedudukan menjadi imbang lagi. Aksi kejar mengejar angka terus berlangsung dengan ketat hingga skor 19-19. Prancis melaju lebih cepat dan memimpin dengan skor 21-19. Darda membuat Indonesia mendekat, 20-21. Namun Prancis kembali memimpin 22-20.
Indonesia tak menyerah begitu saja, terus memberikan perlawanan dengan gigih. Pelatih Anwar Sadat melakukan rotasi dengan memasukkan Imam Ahmad Faisal dan Galang untuk mengganti Dawuda dan Pajar. Formasi ini terbukti cukup efektif, membuat Indonesia kembali menyamakan skor menjadi 22-22.
Namun Prancis kembali unggul 23-22. Servis error Prancis membuat skor kembali imbang 23-23. Kejelian para pemain Prancis dalam membaca permainan Indonesia, membuatnya memimpin dengan menitup set pertama dengan skor 25-23.
Memasuki set kedua skor imbang 1-1. Bastien Scherer berhasil membawa Prancis unggul 3-2. Serangan Prancis semakin membuat Indonesia terus tertekan. Prancis pun memimpin dengan skor menjauh, 8-4.
Indonesia berusaha bangkit, namun masih tertinggal dengan skor 5-10, 6-10. Prancis yang bermain taktis terus menjaga keunggulan, 15-8. Indonesia berusaha mendekat, 11-16. Dominasi perolehan angka Prancis terus berlanjut dan memimpin 18-11.
Indonesia berusaha terus melakukan tekanan lewat bola-bola quick Agustino serta spike dari Haikal mencetak angka secara beruntun, sehingga menjadi 14-19. Prancis tidak mengendorkan serangannya dan terus menekan dengan spike-spike kerasnya membuat pertahanan Indonesia harus rela dibombardir para pemain Prancis. Set kedua Prancis kembali berhasil menutupnya dengan skor 25-21. Prancis unggul set poin 2-0.
Set ke tiga Prancis kembali unggul dengan cepat dan langsung memimpin dengan skor 6-1, 7-2. Kesalahan servis menjadi keuntungan tambahan angka bagi Indonesia. Setelah melalui reli panjang yang selalu dimenangi Prancis membuat mereka semakin enjoy.
Indonesia berusaha bangkit dan terus mendapat angka dari servis pemain Prancis yang error. Indonesia mendapat angka dari serangan Dawuda dan berhasil memangkas jarak angka hingga 13-16. Usaha laskar Merah Putih tak sia-sia terbukti mampu terus mendekat skor pun menjadi 18-19, 19-19.
Namun, Prancis kembali menambah angka dan menjauh menjadi 22-19 setelah mencetak tiga poin beruntun. Reli panjang berlanjut, namun dewi fortuna kembali memihak Prancis 24-20, 21-24. Set ketiga yang merupakan babak penentuan kembali berhasil dimenangkan Prancis dengan skor 25-21. (Kun)
