PURWOREJO, purworejosport.com, Meski belum berhasil meloloskan atletnya di ajang Porprov, cabor panahan Purworejo tak patah semangat. Selain tetap melakukan latihan rutin, atlet panahan Purworejo yang tergabung dalam Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Purworejo juga mengikuti Sirkuit Kedua Perpani Jateng yang digelar bulan Februari lalu.
Sebanyak delapan atlet masing-masing empat putra putri diterjunkan dalam event yang diadakan di Kebumen tersebut. Menurut Ketua Perpani, MGS Sukusyanto, dalam event tersebut Kabupaten Purworejo menduduki peringkat 16 dari 35 kota/kabupaten peserta.
“Hasil tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan target yakni bisa masuk 10 besar. Hal itu karena para atlet yang merupakan pelajar masih konsentrasi di Popda,” ucap Kusyanto kepada Purworejo Sport, Kamis (13/4).
Terkait dengan gagalnya tim panahan Purworejo ke babak kualifikasi Porprov, tentu mengecewakan. “Sebenarnya kalau tidak cedera, paling tidak bisa meloloskan yang atlet putri. Tapi ya sudahlah, ini menjadi evaluasi untuk pelaksanaan Porprov berikutnya,” lanjut Kusyanto menghibur diri.

Ditambahkannya, cabor panahan di Purworejo sulit menemukan tempat latihan yang memadai dan dikhususkan untuk panahan saja. Sehingga diharapkan siapapun yang datang bisa bermain atau menggunakan lapangan fasilitas tersebut.
“Ini sudah kami sampaikan kepada KONI, termasuk kriteria standar pertama yaitu faktor safety, jaraknya paling tidak memanjang 90 meter lebar 25 meter, dan mudah dijangkau. Kalau di Purworejo hanya di stadion GOR itu,” imbuh Kusyanto.
Saat ini Perpani memiliki sekitar 100 atlet mulai SD hingga SLTA. Adapun yang umum ada delapan orang. Selain itu pembibitan dilakukan setiap tahun melalui kejurkab. “Tahun ini dananya dipakai buat ikut sirkuit di Kebumen itu,” pungkasnya. (Yud)
Perlu terus latihan rutin yg konsisten