Colkit Dimulai, Pantarlih Datangi Ketua DPRD dan Bupati Purworejo Cocokkan Data Pemilih

PURWOREJO, Ketua DPRD dan Bupati Purworejo menjadi sasaran awal kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data para pemilih untuk agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Coklit Bupati dan Ketua DPRD oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) KPU Kabupaten Purworejo ini dilaksanakan pada Selasa (25/6).

Para Komisioner KPU Purworejo tampak mendampingi petugas coklit di kediaman tokoh-tokoh politik tersebut. Abdul Aziz, dan Imam Turmudi, mendampingi petugas saat coklit di kediaman Ketua DPRD. Adapun  Margareta Ega Rindu Suryaningtyas dan Suwardiyo mendampingi petugas coklit di tempat Bupati.

Setelah sesuai dengan data, rumah dinas Ketua DPRD dan Bupati pun ditempel stiker oleh petugas. Keduanya juga menyaksikan proses penempelan stiker di rumah dinas masing-masing.

Usai menerima petugas pantarlih, Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi mengharapkan agar coklit ke depan bisa berjalan lancar. Dion juga mengimbau kepada petugas agar bekerja secara maksimal sehingga tidak ada pihak yang kehilangan hak pilih. “Semoga Pilkada 2024 di Purworejo bisa berjalan dengan aman dan kondusif,” harap Dion.

Pantarlih menempelkan stiker di rumah dinas Ketua DPRD

Komisioner KPU Kabupaten Purworejo, Abdul Aziz mengatakan, pantarlih dijadwalkan bekerja selama sebulan mulai 24 Juni  hingga 26 Juli 2024 di wilayah kerja TPS masing-masing. “Kebutuhan pantarlih untuk TPS dengan pemilih hingga 400 orang adalah satu petugas. Sedangkan TPS dengan pemilih lebih dari 400 akan ada dua pantarlih yang bertugas,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa tokoh agama, masyarakat dan pejabat publik memang menjadi sasaran awal kegiatan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) Kabupaten Purworejo.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Kabupaten Purworejo Jarot Sarwosambodo meminta kepada masyarakat agar membuka pintu selebar-lebarnya untuk menerima pantarlih. Petugas ini datang untuk melakukan pendataan pemilih dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Purworejo.

“Selama  bertugas, pantarlih dibekali dengan identitas, menggunakan rompi, dan topi serta membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan coklit,”  pungkas Jarot. (Yud)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *