Diikuti 22 Peserta, PSTI Purworejo Gelar Couching Clinik Cabor Sepak Takraw

PURWOREJO, purworejosport.com, Diikuti oleh 22 peserta, Persatuan Sepak Takraw Indonesia Cabang Purworejo menggelar Coaching Clinic tentang kepelatihan, perwasitan, manajemen pertandingan, dan masalah cedera olahraga (NCO) yang dipusatkan di GOR Sarwo Edie Wibowo selama dua hari, Senin dan Selasa (23-24/12/2024).

Kegiatan ini dalam rangka mengembangkan cabor sepak takraw di Kabupaten Purworejo. Hal itu disampaikan oleh ketua panitia penyelenggara Yoyok Sudaryo kepada Purworejo Sport, Selasa (24/12/2024).

Yoyok menyampaikan bahwa untuk mengembangkan prestasi olah raga sepak takraw, PB PSTI cabang Purworejo menyelenggarakan coaching clinic. “Kami mengundang Rahman Hidayat atau yang dikenal sebutan Suneo sebagai narasumber. Dia adalah mantan atlet nasional yang kini menjadi dosen Unsoed. Menyampaikan materi teori dan praktek tentang permainan sepak takraw dengan segala peraturannya,” kata Yoyok.

Selain Rahman Hidayat, kata Yoyok, para pemateri juga diisi oleh pengurus PSTI lokal. Mereka memberikan materi tentang perwasitan, kepelatihan, manajemen pertandingan, dan masalah cedera olahraga.

Diungkapkannya, perkembangan cabor sepak takraw di kabupaten Purworejo masih belum merata. Terbukti setiap pelaksanaan Popda maupun Porkab belum semua kecamatan mengirimkan atletnya. Menyikapi hal tersebut KONI berinisiatif untuk melakukan coaching clinic.

adalah guru-guru yang mengajar materi olah raga dan kesehatan (PJOK ). Harapannya setelah mengikuti ini mereka dapat memberikan ilmunya kepada para siswa -siswinya,” ujarnya.

Peserta coaching clinic sepak takraw

Yoyok menambahkan, jika melihat peta kekuatan cabor sepak takraw, Purworejo masih tertinggal dengan daerah lain di wilayah Kedu. “Kita bisa melihat hasil kejuaraan Popda. Prestasi Kabupaten Purworejo masih tertinggal dari Kebumen, Magelang, dan Temanggung. Oleh karenanya coaching clinic adalah salah satu cara untuk meningkatkan prestasi olah raga sepak takraw,” katanya.

Diharapkan dengan kegiatan tersebut sepak takraw akan berkembang di semua kecamatan. Selama ini hanya Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, Grabag, Kemiri, Pituruh, Bruno, dan Gebang, yang selalu mengikuti kegiatan semacam Popda dan Porkab. “Semoga dengan coaching clinic ini cabor sepak takraw bisa terdongkrak prestasinya,” pungkasnya. (Kun)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *