Membanggakan, Askab PSSI Purworejo Satu-Satunya yang Punya Statuta di Jawa Tengah

PURWOREJO, Di Jawa Tengah, Askab PSSI Purworejo menjadi satu-satunya asosiasi sepak bola kabupaten yang sudah punya statuta. Itu artinya kegiatan yang dilakukan oleh Askab Purworejo sudah terarah dan terukur baik di tingkat daerah maupun pusat.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Umum PSSI Asprov Jawa Tengah Pur Widiastanto saat membuka acara Kongres Biasa PSSI Kabupaten Purworejo tahun 2022 di Kafe Satria Bogowonto, Minggu (26/6).

Ditambahkannya, kongres yang dilakukan saat ini pun merupakan bagian dari statuta. Pur bahkan menyebut bahwa Asprov baru akan berkongres tanggal 16 Juli mendatang di Semarang.

Pur pun memuji Askab Purworejo melalui kegiatan yang dilakukannya, tidak lagi seperti asosiasi kabupaten, melainkan aosiasi kota di level Jawa Tengah. Dirinya pun berharap hasil kongres akan menjadi acuan bagi pembinaan sepak bola di Kabupaten Purworejo.

Pur Widiastanto

Selain dihadiri sekum PSSI Jateng, kongres juga diikuti oleh ketua Askab Angko Setiarso Widodo, ketua KONI Sumaryanto, Kabid Olahraga Dinporapar Martinho Dos Santos, dan pengurus Askab, serta pemilik klub liga 1, 2, 3 maupun pra liga.

Adapun Ketua Askab Purworejo Angko Setiyarso Widodo berharap agar sepak bola Purworejo akan lebih baik dari waktu sebelumnya. Terlebih setelah adanya stadion berstandar nasional.

“Dengan adanya stadion berstandar nasional diharapkan prestasinya juga sesuai standar (yang diharapkan). Piye carane Purworejo punya tim Liga 2 agar sesuai dengan keberadaan stadion,” ungkap Angko di hadapan peserta kongres

Martinho Dos Santos

Tak hanya dari pengurus Asprov, Askab Purworejo pun mendapat pujian dari ketua KONI Kabupaten Purworejo, Sumaryanto. Hal itu karena adminstrasi Askab dinilai yang paling bagus dibanding lainnya. Selain itu Sumaryanto menyebutkan ada dua pengurus Askab yang merangkap sebagai pengurus KONI.

Adapun Kabid Olah Raga Santos mengungkapkan, terdapat beberapa kebijakan yang berpihak pada kegiatan. Yakni anggaran yang berubah tiap tahun, kadang naik kadang turun. Tapi untuk ahun 2022 sesuai dengan yang dikehendaki.

Kebijakan lain, kata Santos, yakni penyediaan sarpras. Mulai tahun lalu Pemda sudah membangun tribun untuk penonton di GOR Sarwo Edhi Wibowo. Tahun ini membangun lapangan.

Sumaryanto

“Memang sempat terjadi perdebatan apakah membangun lapangan dulu atau sarpras penunjang. Akhirnya diputuskan bahwa yang paling penting adalah lapangannya dulu baru sarana pendukung,” ucap Santos.

Terkait standar lapangan, menurut Santos, diadopsi dari lapangan bola di Stadion Mandala Krida Yogya. “Saya setuju kalau prestasi disamakan dengan standar lapangan.
Pemda dan masyarakat merindukan sepak bola Purworejo bisa berprestasi di tingkat Kedu, provinsi dan bahkan nasional,” tegas Santos.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan Askab PSSI Award kepada Dandim 0708 Purworejo atas partisipasinya dalam hal percepatan kemajuan sepak bola di Kabupaten Purworejo.

Piagam yang diserahkan ketua Askab PSSI Purworejo , diterima Pasiter Kapten Inf Sudirman yang mewakili Dandim. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *