STAINU Purworejo Wisuda 49 Sarjana, 3 Lulusan Terbaik Dapat Penghargaan

PURWOREJO, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar Rapat Senat Terbuka Ke-28, dengan acara tunggal wisuda 49 lulusannya. Acara berlangsung di Auditorium kampus STAINU, Kamis (30/6). 

Wisuda dihadiri oleh Ketua PWNU Jawa Tengah Drs KH Muhammad Muzamil, Bupati Purworejo yang diwakili Kabag Kesra Setda Purworejo Drs Fatkhurrahman, MM, Ketua MUI KH Akhmad Hamid AK, dan para orang tua wisudawan.

Ketua STAINU Purworejo Mahmud Nashir, S.Fil, M.Hum mewisuda 49 wisudawan yang berasal dari tiga prodi, yakni 46 wisudawan Prodi Pendidikan Agama Islam, dua wisudawan Prodi PGMI, dan satu wisudawan Prodi PIAUD.

Ke-49 wisudawan itu terdiri atas 27 putra dan 22 putri. Dari 49 wisudawan, tercatat ada tiga lulusan tercepat dan terbaik. Yakni Dinal ‘Izzah (PAI) dengan IPK 3.87, masa studi 3 tahun 7 bulan.

Pemindahan kucir sebagai tanda wisuda sarjana

Ketua STAINU juga menyerahkan penghargaan kepada tiga wisudawan terbaik kedu, yaitu Sokhiburidak (PAI) dengan IPK 3.82 masa studi 3 tahun 7 bulan dan terbaik ketiga Lulu Fadhilah (PAI) dengan IPK 3.80, masa studi 3 tahun 8 bulan.

“Gelar sarjana merupakan pengakuan kompetensi keilmuan. Kami harapkan wisudawan dapat mengemban amanah secara sungguh-sungguh di masyarakat sebagai intelektual,” ucap Mahmud Nashir.

Dirinya pun menyatakan komitmen STAINU untuk selalu meningkatkan SDM dan kualitas lulusan. 

Dr Ruswan, MM

Sementara itu Ketua PWNU Jawa Tengah Drs KH Muhammad Muzamil dalam sambutannya mengatakan, wisudawan Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdatul Ulama (STAINU) haruslah mendekat kepada ulama. Itu karena sekarang banyak provokasi antara ulama kepada jamaahnya, atau sebaliknya. Untuk mencegahnya yakni dengan cara mengembangkan ilmu yang dimiliki oleh para ulama.

Lebih lanjut Muzamil mengajak kepada para wisudawan untuk mengamalkan ilmu ulama dan berjuang bersama para ulama untuk menegakkan kebenaran. Menurutnya NU didirikan untuk membentengi para ahli sunah wal jamaah dengan ilmu yang ilmiah.

Di sisi lain Sekretaris Kopertais X Jawa Tengah, Dr Ruswan, MM menyampaikan informasi terkait telah diverifikasinya calon prodi baru di STAINU yakni Bimbingan Konseling Islam. Ruswan  berharap peodi tersebut sudah dapat dibuka tahun depan.

Di hadapan wisudawan dan orang tua serta tamu undangan, Ruswan mengungkapkan sukses ala NU. “Yakni menjaga sesuatu yang lama tapi baik, seperti tradisi sarungan, salim atau cium tangan, dan tahlilan. Juga mengambil yang baru yang lebih baik seperti penggunaan teknologi untuk memperdalam ilmu agama,” jelasnya. (Mam)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *