PURWOREJO, purworejosport.com, Meski baru berusia delapan tahun, Muhammad Athif Nurfattah (Athif) sudah sering mengikuti belasan kali perlombaan renang. Tahun 2023, Athif yang kini duduk di bangku kelas 3 SD KUB Muhammadiyah Purworejo tercatat mengikuti 16 event lomba dengan menyabet gelar sebagai best swimmer pada beberapa event.
Tak hanya lomba renang di tingkat regional, level nasional yang diselenggarakan di beberapa wilayah juga dirambahnya. Antara lain di DIY, Magelang, dan Bogor. Dari 16 perlombaan yang diikuti Athif pada tahun 2023, paling banyak di bulan Maret, yakni empat kali di kota yang berbeda.
Hal tersebut disampaikan orang tua Athif yang sekaligus pelatihnya, M. Zuhdi. Kepada Purworejo Sport pada Jumat (12/1), Zuhdi mengatakan bahwa Athif sudah berlatih renang sejak masih TK atau usia 5 tahun. Adapun kakaknya yakni Muhammad Arkan Baihaqi merupakan atlet renang nasional yang kini tengah menempuh pendidikan di sekolah khusus atlet di Ragunan.
Dari hasil perlombaan nyang diikutinya, Athif telah berhasil mengumpulkan puluhan medali, sebagian besar adalah medali emas dari berbagai kategori lomba, yakni Gaya Bebas, Dada, Kupu-Kupu, dan Punggung yang dikuasainya. Itu karena dalam setiap event lomba Athif selalu ikut beberapa kategori.
Zuhdi menyebutkan, Athif juga tampaknya memiliki minat yang tinggi terhadap olah raga renang. “Anaknya selalu antusias kalau ikut lomba, dan juga enjoy,” ucap Zuhdi. Maka untuk terus meningkatkan prestasi yang jam terbangnya, Athif akan kembali mengikuti event-event kejuaraan renang level nasional.
Bulan Februari mendatang, ungkap Zuhdi, Athif akan mengikuti dua event lomba, yakni Swimming Competition Bulungan Jakarta (3/2) dan Kemenpora Swimming Fun Festival 2024 di Bogor (17/2). Kedua event tersebut merupakan lomba tingkat nasional antar sekolah.
Zuhdi berharap prestasi Athif dapat terus meningkat seiring dengan usianya. Pada event Popda tahun ini Athif akan ikut, mewakili sekolahnya. “Meski baru kelas 3, nanti lawan-lawannya dari kelas 4, 5, dan 6, tapi gak. apa-apa,” ujar Zuhdi.
Seperti halnya tahun lalu pun Athif sudah ikut Popda. Meski berhasil menjadi juara, tapi karena usianya belum mencukupi maka ia tidak maju ke jenjang selanjutnya. Meski demikian hal tersebut menjadikan pengalaman tersendiri bagi bungsu dari tiga bersaudara itu.
Di tahun ini, Zuhdi pun punya target agar Athif dapat lebih bersemangat dan lebih disiplin berlatih agar hasil yang diperoleh dapat lebih baik dari tahun lalu. “Semoga Athif bisa lebih bersemangat dan disiplin di tahun ini sehingga bisa lebih berprestasi,” tandas Zuhdi. (Yud)