PURWOREJO, Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa Purworejo punya atlet pentathlon (panca lomba) handal yang menjadi wakil Jawa Tengah mengikuti seleksi nasional untuk even Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok. Purworejo pun menjadi satu-satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki atlet pentathlon.
Jumlah atlet yang dipersiapkan pun cukup banyak, yakni sembilan orang, yakni delapan putra dan satu putri. Mereka semuanya masih tercatat sebagai pelajar baik tingkat lanjutan pertama dan sebagian besar lanjutan atas.
Ditemui di aula Kodim pada Sabtu (23/4) sore, koordinator pelatih pentatlhon Purworejo Sertu Aman Widayana menjelaskan, Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Kabupaten Purworejo merupakan MPI pertama di Jawa Tengah.
Untuk penjaringan atlet, lanjut Aman, pihaknya mengambil atlet cabor lari dan renang yang dimiliki Purworejo. Termasuk dua atlet Purworejo yang ikut pada even PON di Papua beberapa waktu lalu. Yakni Muhammad Arkan Baihaki dan Wilis Dewantara.
“Alhamdulillah Arkan berhasil mendapat medali perak pada cabor triatlon,” lanjut Aman.
Keduanya ikut cabor triatlon (lari, renang, menembak). Tiga cabor tersebut yang nantinya akan dikompetisikan untuk materi seleksi di Jakarta.
“Bila terpilih, mereka akan mendapatkan materi tambahan yakni berkuda dan anggar yang menjadi bagian dari olah raga pancalomba tersebut,” jelas Aman.
Saat ini seluruh atlet telah berlatih mulai tanggal 1 April sampai rencananya hingga tanggal 25 Mei. Mereka, kata Aman, mendapatkan materi latihan meliputi lari, renang, dan menembak.
Masing-masing cabor ada pelatihnya sendiri. Untuk renang diampu Priyono, lari oleh Margono. Adapun Aman khusus menembak. Mereka berlatih empat kali seminggu yakni mulai pukul 13.30 sampai 17.30.
Pada Sabtu kemarin, para atlet baru saja berenang di kolam renang Arta Tirta lalu dilanjutkan menembak di aula Kodim. “Karena hujan, kami berlatih di sini. Biasanya di depan kantor Pemda, yakni lari kemudian menembak”.
Aman menjelaskan, dalam olah raga triatlon pertama kali atlet menembak dengan pistol laser dengana waktu 50 detik, dilanjutkan renang 50 meter, dan langsung lari sejauh 800 meter.
Rencanya pada 18 Mei mendatang para atlet akan melakukan simulasi lomba di SAC Butuh. Aman mengaku, pihaknya belum memiliki target yang muluk-muluk.
“Minimal bisa meloloskan atlet di level nasional. Palimg tidak kami optimis bisa meloloskan tiga atlet pada seleksi mendatang,” kata Aman.
Pihaknya bersyukur Pemda mendukung keberadaan MPI Purworejo. Salah satunya, katanya, dengan memberikan previlege untuk berlatih di Arta Tirta saat kolam renang tersebut ditutup untuk umum.
Selain itu juga dukungan dari Dandim 0708 Letkol Inf Lukman Hakim yang memberikan fasilitas latihan serta back up moral kepada para atlet, termasuk Aman yang tercatat sebagai anggota Kodim.
Aman berharap triatlon dapat diminati masyarakat, terutama oleh generasi muda sebagai alternatif olah raga yang menantang dan membutuhkan ketahan fisik yang prima. (Yud)