PURWOREJO, purworejosport.com, Harapan Kabupaten Purworejo untuk dapat mendulang kembali medali emas melalui cabor panahan di ajang bergengsi Porprov pupus, setelah atlet yang diandalkan yakni Nursyifa Hapsari (Syifa) mengalami cedera punggung pada babak penyisihan. Hal itu menyebabkan Syifa gagal mengikuti pertandingan selanjutnya.
Insiden tersebut tentu saja patut disayangkan mengingat pada Porprov sebelumnya cabor panahan menjadi primadona dengan menyumbangkan medali emas dari nomor total beregu putri dengan atlet Ratri Laksitaning, Nursyifa Hapsari, dan Nanda Devi.
Seleksi pra Porprov yang diadakan di Grobogan pada pertengahan Oktober itupun menjadi event menyakitkan bagi kontingen Purworejo yang membawa enam atlet yakni tiga putra dan tiga putri.
Seperti dituturkan Ketua Perpani Kabupaten Purworejo MGS Sukusyanto Rabu (2/11).
“Target semula dua medali emas dari beregu dan perorangan. Tapi meleset karena yang diunggulkan dan diharapkan cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan,” ujar Sukusyanto kepada Purworejo Sport.
Dijelaskannya, kejadian tak terduga itu terjadi saat Syifa mengikuti babak penyisihan 50 meter. “Saat akan melanjutkan ke babak selanjutnya yakni kategori 40 meter Syifa mengalami cedera punggung dan tidak kuat. Padahal sebelumnya baik-baik saja,” kata Sukusyanto dengan nada sedih.
Selain panahan, cabor lain yang tidak lolos dalam babak kualifikasi Pra Porprov yakni brigde, biliar, balap sepeda, karate, dayung, dan berkuda.
Adapun cabor yang berhasil lolos Porprov hingga berita ini diturunkan ada 12. Yakni
Kick boxing, menembak, catur, taekwondo, kempo, takraw, gate ball, petanque, renang, atletik, panjat tebing, dan aeromodeling,
Sedangkan cabor lain sedang melakukan proses seleksi yang ditargetkan selesai pada bulan Desember. Diantaranya pencak silat, basket, badminton, voli pantai dan indoor,
tenis lapangan, wushu, serta senam. (Yud)