JAKARTA, purworejosport.com, Timnas Indonesia berhasil lolos secara otomatis ke- Piala Asia U-20 2025. Pada laga terakhir Garuda Muda suksees menahan imbang Timnas Yaman U-20. Meski poin yang diperoleh sama yakni tujuh poin namun Timnas Indonesia menang dalam selisih gol. Bermain di Stadion Madya GBK, Minggu(28/9) malam WIB, kedua tim hanya mampu bermain imbang 1-1. Gol Indonesia dicetak oleh Jens Raven menit ke-45+1. Satu kemudian Yaman berhasil menyamakan kedudukan menjadi lewat tendangan plessing dari Abdulrahman Al- Khadher Abdulnabi. Hasil ini mengantarkan Indonesia tampil sebagai juara grup F dan lolos ke Piala Asia U-20 2025 di China.
Jalan Pertandingan
Kick off babak pertama Timnas Yaman U-20 yang berambisi memenangkan pertandingan agar lolos secara otomatis langsung fight dengan melakukan tekanan- tekanan yang cukup merepotkan barisan lini pertahanan Garuda Muda. Namun Doni Tri Pamungkas cs tak tinggal diam. Mereka pun terus menjaga kedalaman pertahanan yang digalang oleh Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge memutus serangan Yaman yang selanjutnya melakukan serangan balik cepat.
Yaman yang menargetkan harus menang terus berupaya menggebrak dengan taktik satu dua sentuhan untuk mengelabui para pemain Indonesia. Mereka tidak ragu melepas tendangan dari jarak jauh ke gawang Indonesia yang dikawal Ikram Al Ghifari.
Pressing ketat terus diterapkan oleh para pemain Yaman kepada setiap pemain Indonesia yang menguasai bola, sehingga timnas Indonesia U-20 kesulitan keluar dan mengembangkan permainan.
Indonesia akhirnya mengancam lewat tendangan bebas Dony Tri Pamungkas yang memaksa kiper Yaman Wadhah Anwar Ahmed bekerja keras untuk mengantisipasi serbuan Garuda Muda. Kegagalan Indonesia untuk mencetak gol karena terlalu terburu-buru saat menguasai bola.
Menjelang akhir babak pertama kedua tim saling melakukan jual beli serangan. Sebuah serangan dari Yaman sempat membuat dag dig dug para suporter tanah air. Namun lini belakang Garuda Muda tampil solid menghalau setiap serangan Yaman.
Pada menit ke 45+1 Jens Raven dalam kepungan lawan, berhasil mencuri gol melalui tendangan keras menyusur tanah membentur tiang gawang sebelah dalam bola memantul dam masuk ke dalam gawang Yaman. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Indonesia.
Namun dua menit berselang tepatnya menit ke-45+3 Yaman bisa menyamakan kedudukan setelah tendangan Abdulrahman Al-Khadher Abdulnabi membentur pemain Indonesia dan gagal dicegah Ikram Al Ghifari. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Di banak kedua, pelatih Indonesia Indra Sjafri memasukkan Riski Afrisal, Arlyansyah, dan Sulthan Zaky. Mereka menggantikan Mufli Hidayat, Muhammad Ragil, serta Figo Dennis. Dengan komposisi tersebut Indonesia mampu mengimbagi lini tengah yang merupakan sektor vital. Sebab di babak pertama Indonesia selalu kalah duel di lini tengah yang berakibat terjadi ancaman langsung ke arah gawang Algifari.
Kehadiran para pengganti punggawa Indonesia juga belum mampu memberi perubahan berarti bagi permainan Garuda Muda. Indonesia kesulitan menghasilkan peluang emas. Dengan fisik semakin terkuras, Indonesia bisa meredam Yaman yang masih mencoba mencuri kemenangan.
Kendati demikian Garuda muda tetap mampu memberikan perlawanan terhadap Yaman yang terus melakukan serangan-serangan yang cukup membuat pertahan Indonesia ketar ketir. Meski begitu Pasukan Garuda Muda tetap tidak gentar dengan mematahkan setiap serangan yang dilakukan para pemain Yaman. Hingga laga berakhir skor imbang 1-1 tetap bertahan untuk kedua tim.
Susunan Pemain:
Indonesia: Ikram Algiffari, Muhammad Alfharezzi Buffon, Kadek Arel Priyatna, M Iqbal Gwijangge; Dony Tri Pamungkas, Mufli Hidayat ( Sulthan Zaky 46′), Toni Firmansyah, Figo Dennis Saputrananto (Arlyansyah Abdulmanan 46′), Aditya Warman (Fandi Bagus Pamungkas 46′); Muhamad Ragil ( Muhammad Riski Afrisal 48′), Jens Raven (Maouri Ananda 85″).
Yaman: Wadhah Anwar Ahmed; Mohammed Naji Al Qashmi, Haithm Faisal Al Salami, Saeed Abdullah Al Shaban, Ahmed Mustafa Al Hajj, Anwar Hussein Al Turaiqi, Mohammed Khaled Moqbel, Adel Abbas Qasem, Abdullah Khaled Haidan, Abdulaziz Awadh Masnom, Abdulrahman Al Khadher Abdulnabi. (Kun)