PURWOREJO, purworejosport.com, Dinporapar Kabupaten Purworejo bersama panitia pelaksana Popda Kedu melakukan evaluasi kegiatan Popda Kedu dan persiapan koordinasi pelaksanaan Popda Provinsi. Salah satu evaluasinya terkait dengan sarpras yang masih kurang representatif. Terkait dengan hal itu, Kadinporapar Stepanus Aan Isa Nugroho menjanjikan Purworejo akan punya GOR yang representatif tahun 2025 mendatang.
“Kita prihatin, Popda kemarin GOR-nya jelek. Kita jujur, Pemda belum punya fasilitas yang maksimal. Untuk itu saya sudah matur Bupati yang bahkan mengusulkan agar membuat GOR seperti Boyolali,” kata Aan di hadapan peserta kegiatan yang digelar Senin (15/5) di Aula GCH.
Terkait lokasi, menurut Aan, pihaknya sudah mensurvei tiga tempat, antara lain di seputar RSUD Tjokrowardojo dan eks Gedung Plaza Purworejo. Adapun keberadaan GOR Sarwo Edhie Wibowo tetap bisa digunakan. “Tinggal dipoles-poles saja. Kalau dibongkar ya tidak bisa,” lanjutnya.
Keberadaan GOR yang baru, menurut Aan, diharapkan dapat menampung semua cabor dalam satu area. “Tahun ini kami usulkan. Mudah-mudahan tahun 2025 sudah terealisasi,” ucap Aan.
Adapun terkait dengan hasil perolehan medali, pihaknya beryukur bisa sesuai target. Dalam Popda Kedu lalu Purworejo memperoleh delapan emas, lima perak, dan 15 perunggu.

Sedangkan pada Popda Provinsi yang akan digelar tanggal 20-28 Juni mendatang, Purworejo mentargetkan tujuh emas, delapan perak, dan 10 perunggu dari 15 cabor yang diikuti.
Aan pun memberikan apresiasi kepada KONI yang telah mengawal jalannya Popda terutama dalam hal perekrutan atlet bertalenta untuk event Porprov maupun Pra PON. Dinporapar berjanji akan memberikan reward bagi atlet yang memperoleh medali pada Popda Provinsi.
Acara evaluasi dan koordinasi tersebut diikuti panitia pelaksana Popda Kedu dan juga oficial Popda Provinsi dan dihadiri oleh ketua KONI Sumaryanto.
Kabid Olahraga Nanang Agus Gutomo juga turut memberikan arahan agar masing-masing cabor membuat media publikasi yang menarik dan kreatif untuk mendukung para atletnya dalam Popda Provinsi mendatang.
“Cukup pakai atlet yang bersangkutan saja untuk model publikasi flyer, gak perlu atlet bule,” ujar Nanang sambil tersenyum. Ia menambahkan, pada Popda Provinsi mendatang, Purworejo mengirim 103 atlet dan 36 ofisial dari 15 cabor. (Yud)