VIET TRI, purworejosport.com, Pasukan Garuda Muda berhasil melibas Timnas Myanmar 3-1 pada matchday terakhir Grup A, cabor sepakbola SEA Games Vietnam. Laga tersebut digelar di Stadion Viet Tri, Vietnam, Minggu (15/5) sore.
Tiga gol Timnas U-23 Indonesia diciptakan oleh Egy Maulana Vikri (6′), Witan Sulaeman (10′), dan Marselino Ferdinan (45+2). Sementara satu-satunya gol balasan terjadi pada babak kedua, yakni melalui Win Naing Tun pada menit ke-66.
Kemenangan atas Myanmar membuat tim asuhan Shin Tae-yong sementara memuncaki klasemen Grup A dengan 9 poin.
Tapi untuk status kelolosannya (juara grup atau runner-up), masih harus menunggu hasil laga lain, Vietnam versus Timor Leste.
Sejak kick off babak I, Timnas U-23 Indonesia langsung mendominasi penguasaan bola, tapi mendapat tekanan dari Myanmar.
Namun pressing itu tidak terlalu berarti, sebab serangan demi serangan bisa dilancarkan, meski belum bisa berbuah gol.
Gol akhirnya berhasil tercipta melalu sontekan Egy Maulana yang menyambar bola muntah di dalam kotak penalti pada menit ke-6.
Sebelumnya ada sepakan Irfan Jauhari yang dihalau bek lawan, setelah ia meliuk-liuk pada sisi luar di dalam kotak penalti.
Tertinggal 0-1 membuat timnas U-23 Myanmar bereaksi untuk lekas membalas, tapi kesulitan karena tekanan dari lawannya. Justru sebaliknya pasukan Garuda Muda yang bisa memperbesar keunggulan lewat sepakan Witan Sulaeman pada menit ke-10.
Witan melepaskan sepakan dari dalam kotak penalti, menerusakan umpan dari Ricky Kambuaya yang meliuk-liuk di kotak penalti.
Pada kondisi stadion yang diguyur hujan, timnas U-23 Indonesia tidak mengendurkan serangan, meski telah unggul 2-0.
Namun Myanmar tak tinggal diam, bermain lebih keluar dan agresif, meski kerap terancam lewat serangan balik. Gol balasan diciptakan lewat kombinasi di sisi kanan serangan pada menit ke-29, tapi dianulir karena lebih dulu dinilai offside.
Hingga menit ke-40, timnas U-23 Myanmar lebih mendominasi penguasaan bola dan melahirkan berbagai ancaman. Akan tetapi setelah berbagai peluang yang terus gagal dimanfaatkan, malah Garuda Muda yang bisa mencetak gol lewat Marselino Ferdinan.
Ia menyambar bola muntah sedikit di luar kotak penalti pascasepak pojok di menit 45+2 dan babak pertama ditutup dengan skor 3 – 0 , untuk keunggulan Garuda Muda.
Mengawali babak kedua Timnas Myanmar mengambil inisiatif serangan saat laga dilanjutkan dan mendominasi penguasaan bola.
Meski sempat mengancam di awal babak kedua, mereka sulit membongkar pertahanan lawan meski menguasai bola.
Sementara itu pasukan Garuda Muda juga kesulitan membongkar pertahanan musuh kala memegang kendali bola.
Sepakan dari luar kotak penalti sempat merepotkan Ernando Ari sebab tangkapannya tak sempurna, meski masih bisa diamankan.
Setelah terus meneror, timnas U-23 Myanmar akhirnya berhasil mencetak gol balasan melalui Win Naing Tun pada menit ke-66.
Ia melepaskan sepakan sedikit dari dalam kotak penalti di sisi kanan, bola sempat berubah arah karena membentur pemain lawan.
Usai gawangnya dibobol Myanmar timnas U-23 Indonesia langsung bereaksi untuk memberikan tekanan dan menebar ancaman meski belum jadi gol.
Dua pergantian pemain pun dilakukan. Syahrian Abimanyu dan Rachmat Irianto menggantikan Ricky Kambuaya dan Marselino
Hingga menit ke-75, kedua tim saling berbalas serangan. Irfan Jauhari punya dua peluang, tapi gagal dimaksimalkan jadi gol. Lima menit berselang, penyerang Persis Solo itu ditarik keluar oleh pelatih Shin Tae-yong, digantikan oleh Ronaldo Kwateh.
Memasuki fase akhir pertandingan, kedua tim masih saling menebar ancaman. Duel demi duel keras pun tak terhindarkan. Ronaldo Kwateh punya peluang emas di menit ke-88, namun sepakannya di mulut gawang masih mampu ditepis kiper Myanmar.
Pada injury time babak kedua, pasukan Garuda Muda terus dikurung di lini pertahanannya sendiri karena terus ditekan.
Berbagai peluang pun dimiliki timnas U-23 Myanmar, namun tak ada lagi gol hingga peluit panjang akhir laga dibunyikan, skor akhir 3-1. (Kun)