PURWOREJO, purworejosport.com, Perhelatan pesta olah raga bagi pelajar di Kabupaten Purworejo telah usai. SMAN 7 (Smansev) Purworejo termasuk sekolah yang banyak mengirimkan atletnya dalam Popda tahun ini, yakni 198 siswa. Jumlah itu sekitar 20% dari sekitar 1.000-an jumlah siswa di sekolah tersebut. Dari 23 cabor yang digelar pada perhelatan Popda tahun ini, Smansev mengikuti 20 cabor. Tiga cabor yang tidak diikuti yakni tinju, balap sepeda, dan karate.
Ketua Tim Pendamping Popda, Aji Yudha Pranata saat ditemui Purworejo News menjelaskan, dari 20 cabor itu, medali yang diperoleh sebanyak 42. Berasal dari 13 emas, 14 perak, dan 15 perunggu.
Rinciannya, kata Aji, 13 emas diperoleh dari cabor badminton putra, tenis lapangan putra, catur putri, panjat tebing putri (2), atletik (2), dan renang (6). Perolehan 14 medali perak 14 berasal dari cabor silat, kempo, taekwondo, basket putra, takraw putri, tenis lapangan putri, panahan, panjat tebing (2), atletik (2), dan renang (3).
“Adapun 15 medali perunggu diperoleh dari canor silat, badminton putra, tenis meja putri, senam lantai, kempo, basket putri, takraw putra, oyanjat tebing (4), atletik,renang, dan petanque,” rinci Aji pada Rabu (15/3).
Ditambahkannya, cabor individu yang berpeluang melaju ke Popda provinsi adalah atletik. Meski begitu pihaknya masih menunggu hasil kriteria berdasarkan limit atau batasan sesuai ketentuan. Selain itu cabor badminton diharapkan bisa melaju ke provinsi.
Aji menyebutkan, hasil perolehan medali tersebut sesuai dengan ekspektasi pihak sekolah, meski ada juga kekecewaan yakni saat cabor sepak bola dan futsal tidak masuk target. “Kalau untuk voli, baik indoor maupun pasir memang kami belum berharap banyak untuk bisa membawa pulang medali sih,” terang Aji.
Sebagai catatan Aji menyebut, perolehan medali tahun ini jauh berkurang dari waktu sebelumnya. Hal tersebut menurutnya akan dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan Popda selanjutnya.
Aji menjelaskannya bahwa sekolah menyediakan beragam ekskul olah raga. Yakni ada silat, taekwondo, basket, voli, sepak bola, futsal, dan panjat tebing. “Kalau badminton dan renang siswa ikut klub,” imbuhnya.
Terkait dengan hasil yang diperoleh siswanya, Kepala SMAN 7, Niken Wahyuni, M.Pd mengatakan, masih banyak belajar dan berlatih lagi. “Tapi sebenarnya yang penting bukan juaranya, melainkan bagaimana siswa bisa menjadi lebih expert karena bisa jadi hal tersebut akan menjadi jalan hidupnya nanti,” ucap Niken.
Dirinya pun mengapresiasi usaha semua pihak, baik siswa maupun guru pembimbing. “Walaupun sudah mendapatkan emas, saya harap anak anak tak berhenti belajar dan berlatih, mengasah kemampuan diri, meningkatkan kompetensi dan tetap jaga hati,” pungkas Niken. (Yud)
