BIRMINGHAM, purworejosport.com, All England Open Badminton Championships 2022, di Utilita Arena, Birmingham, Inggris membawa kejutan bagi pasangan ganda putra Indonesia Bagas Maulana (Bagas) dan Muhammad Shohibul Fikri (Fikri).
Bagas/Fikri yang mendapat julukan the Babies itu berhasil menundukkan pasangan the Daddies Mohammad Akhsan/Hendra Setiawan dua set langsung (straight set) dengan poin 21-19, 21-12. Laga All England ini merupakan kali pertama kedua pasangan beda usia itu bertemu.
Sebelumnya, Bagas/Fikri yang merupakan pemain jebolan pelatnas Cipayung itu juga berhasil melibas dua pasangan kampiun dunia lainnya di babak perempatan final dan semifinal. Yakni juara dunia Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dan senior mereka Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang merupakan rangking 1 dunia.
Dalam laga All Indonesian Final yang disiarkan langsung pada Minggu malam pukul 20.00 WIB tersebut, Bagas/Fikri memulai pertandingan dengan membuka tiga poin berturut-turut. Saat servis berpindah, Hendra berhasil menyumbangkan dua poin sehingga kedudukan menjadi 3-2.

Melalui permainan cepat, poin berubah menjadi 7-4 untuk Bagas/Fikri. Kedudukan sempat imbang 8-8 sebelum the Babies menambah tiga poin menjadi 11-9. Poin kembar kembali diperoleh keduanya yakni 14-14. Namun smash keras yang dihunjamkan Bagas tidak mampu dikembalikan kubu Akhsan/Hendra hingga kedudukan menjadi 15-14.
Smash tajam yang kembali dilayangkan Bagas kepada Hendra tidak berhasil dikembalikan sehingga poin menjadi 16-14. Melalui permainan net yang apik the Daddies berhasil menyamakan kedudukan menjadi 16-16.
Perolehan angka yang ketat terjadi hingga pasangan Hendra menyatakan chalenge atas pukulannya yang djnyatakan keluar. Beruntung, chalenge yang disampaikannya berhasil sehingga menambah poin menjadi 19-19.
Tapi the Daddies gagal menambah poin hingga akhirnya set pertama dimenangkan oleh Bagas/Fikri dengan poin 21-19.

Di saat break, kedua pasangan pemain itu sama-sama tidak mendapatkan arahan dari coach Herry IP yang biasanya mengawal mereka. Masing-masing mengatur strategi sendiri saat waktu break.
Pada set kedua, Fikri pertama kali mencetak poin sebelum akhirnya serve berpindah. The Babies sempat dihujani smash bertubu-tubi dari senior mereka hingga akhirnya sempat tertinggal 3 angka menjadi 3-6.
Chalenge pada set kedua dilayangkan oleh Akhsan yang berhasil menambah poin menjadi 3-7. Melalui permainan sengit kedudukan sempat imbang 8-8. Namun melalui kesalahan berulang, the Daddies ketinggalan tiga angka menjadi 8-11.
Pada saat break, Akhsan yang merasakan cidera pada kaki mendapat treatment dari tim medis. Setelah permainan berlanjut, the Dadies hanya menambah satu angka hingga kedudukan berubah menjadi 9-14.

Pasangan Bagas/Fikri semakin agresif hingga poin 18-12. Sulit mengejar ketertinggalan membuat the Daddies tampak bermain pasrah. Hal itu terlihat dari pola pemainan yang melambat dan santai.
Hingga akhirnya set kedua berakhir dengan pojn 21-12 untuk kemenangan the Babies yang meluapkan kegembiraannya dengan sujud syukur.
Dengan kemenangan kali ini, Bagas/Fikri berhasil menjadi Juara 1 ganda putra pada kejuaraan bergensi All England Open Badminton Championships yang tahun lalu gagal diikuti oleh pemain Indonesia. (Yud)