Kembangkan Potensi Wisata dan Kuliner, Balai Otorita Borobudur Fasilitasi Pengembangan Usaha Pelatihan di 5 Desa Penyangga

BENER, purworejosport.com, Badan Otorita Borobudur (BOB) memfasilitasi pengembangan  usaha melalui pelatihan bidang manajemen di lima desa penyangga tahun 2024. Pelatihan diadakan di Gedung Serba Guna Tapas Gati Desa Kalitapas Kecamatan Bener pada Senin (13/5). Lima desa yang masing-masing mengikutsertakan empat pelaku usaha tersebut yakni Desa Jati, Medono, Cacaban lor, Pekacangan, dan Kalitapas.

Dalam paparan yang disampaikan secara daring, Direktur Jana Dharma Indonesia Hairullah Gazali menyebutkan potensi lima desa yang telah disurvei. Disebutkan, survei potensi lima desa dilakukan pada tanggal 23-27 April di desa Jati, Medono, Pekacangan, Cacaban lor, dan Kalitapas. Tujuannya yakni mengidentifikasi potensi wisata desa dan menentukan kebijakan yang akan dilakukan.

“Survei dilakukan dengan metode pengumpulan data, wawancara, dan FGD untuk mengenal potensi wisata setiap desa terkait kegiatan yang dilakukan. Desa Jati potensinya kuliner meski potensi wisata tradisional juga cukup kuat. Desa Medono produk UMKM kreatif yakni gula aren yang  banyak dibuat warga, Desa Pekacangan potensi UMKM jamur, sirup, dan tempe. Desa Cacaban lor usaha kerajinan bambu dan kesenian tradisional. Sedangkan Kalitapas potensinya kesenian tradisional dan durian,” rincinya.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Bisma Jatmika

Adapun Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika kepada media mengungkapkan, ada 16 desa penyangga yang menjadi kawasan penyangga BOB dan disiapkan menjadi desa wisata. Sebelumnya, 11 desa penyangga lainnya telah mengikuti kegiatan serupa, salah satunya yakni Desa Pandanrejo di Kecamatan Kaligesing yang secara signifikan mengalami kenaikan jumlah kunjungan wisatawan dan dinobatkan menjadi Desa Wisata Terbaik.

“Kegiatan ini merupakan salah satu proyek BOB untuk meningkatkan potensi wisata desa penyangga baik dari segi pariwisata, kuliner, maupun SDM. Pelatihan yang dilakukan selama empat hari tersebut dilakukan dengan menyesuaikan potensi desa masing-masing sesuai dengan hasil survei berupa penguatan manajemen, pariwisata, pengelolaan SDM, bidang keuangan serta supply chain kami,” jelas Bisma didampingi Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BOB, Yusuf Hartanto.

Menurutnya, indikator keberhasilan kegiatan seperti ini yakni adanya peningkatan baik secara kunjungan wisata maupun SDM. Dirinya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan  wisata serta kualitas produksi, termasuk pemasarannya.

Kadin KUKMP Hadi Pranoto

Di sisi lain Kadin KUKMP Hadi Pranoto menyambut positif kegiatan yang dilakukan BOB untuk melakukan peningkatan pariwisata khususnya di Kabupaten Purworejo. Hadi menyebutkan, di Purworejo saat ini ada 54.959 pelaku UMKM termasuk yang berada di lima desa penyangga BOB.

Pemda Purworejo, lanjut Hadi, juga memiliki fasilitas gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk mengembangkan UMKM. Menurutnya, ada lima masalah yang dihadapi pelaku UMKM, yakni persoalan permodalan, SDM, kelembagaan, kemampuan manajemen, dan pemasaran.

“Setelah ada sinergi dengan BOB diharapkan bisa lebih  meningkatkan daya saing para pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo,” tandasnya. Camat Bener Vivin Suryandari Feriyani yang hadir dalam acara tersebut pun berharap agar warganya bisa ikut pelatihan secara maksimal sehingga ilmunya bisa digunakan untuk pemberdayaan khususnya di Kecamatan Bener. (Yud)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *