KALIGESING, purworejosport.com, Bupati Purworejo Agus Bastian beserta rombongan kembali melaksanakan kegiatan Bupati Saba Desa (BSD) di Kecamatan Kaligesing, Senin (24/7). Secara berurutan rombongan mengunjungi Desa Tlogorejo, Desa Ngaran, Desa Gunungwangi, Desa Hardimulyo dan Desa Sudorogo.
BSD kali ini bupati didampingi Staf Ahli Bidang Ekobang Nurfitriana, Kepala DP3APMD Laksana Sakti, Kadin KUKMP Gatot Suprapto, Kadin Perintransnaker Hadi Pranoto, Kasatpol PP Damkar Budi Wibowo, Kadin PUPR Suranto, Kabag Prokopim Triwahyuni Wulansari, Forkopimcam Kaligesing dan masyarakat.
BSD di Kecamatan Kaligesing disambut meriah dan antusias masyarakat. Saat di Desa Gunungwangi, Bupati terkesima dengan suasana alamnya yang asri, bersih, dan udara yang sejuk. Hal itu karena lingkungan tersebut dipenuhi oleh tumbuhan yang bermanfaat, mulai dari pohon cengkih, aren, kelapa, dan tanaman lainnya.
Menurut Bupati, Gunungwangi merupakan desa yang sangat istimewa. Dengan kondisi alam yang masih alami mempunyai kesempatan untuk dijadikan tempat kunjungan wisata lokal maupun mancanegara. Pada kesempatan tersebut Bupati dan rombongan juga memonitoring langsung hasil pembangunan kawasan religi makam Syekh Maulana Maghribi.
“Desa Gunungwangi ini istimewa, setiap hari udaranya ber-AC alami tanpa harus memasang AC elektronik. Dari namanya Gunungwangi sebenarnya sudah bagus dan menarik perhatian orang, sepertinya warga masyarakat tidak perlu ke kota Malang untuk mendapatkan suasana seperti ini, cukup ke Gunungwangi saja,” ungkapnya.
Bupati menyarankan dibuat homestay yang akan mendorong perputaran ekonomi. Dirinya juga meminta dinas terkait yaitu Dinporapar untuk mengembangkan wisata religi Desa Gunungwangi.
Adapun Kepala Desa Gunungwangi Priyo Duwi Prayitno menginformasikan, bahwa desa ini terletak di ketinggian 757 MDPL. Produk yang dihasilkan antara lain gula aren asli, kopi, wedang kendel (teh & gula aren).
Dijelaskan, Desa Gunungwangi mempunyai wisata religi yaitu Makam Syech Maulana Maghribi dan biasanya ada haul di bulan Syaban. ”Kami juga mempunyai kadar air yang bagus yaitu pada PH 7.43 di samping makam. Mushola Al Maghribi kami bangun unik yaitu dengan batu semua,” katanya.
Salah seorang warga, Belia Cucu Safitri mengungkapkan hal positif yang didapat baik dari pemdes maupun warga masyarakat saat BSD. “Warga masyarakat mengetahui secara langsung program kerja yang telah terlaksana pada periode saat ini, pemdes serta masyarakat desa dapat menyampaikan aspirasinya secara langsung,” ungkapnya. (Yud)