Ngetrail Sambil Beramal, Ratusan Off-Roader Ikuti Baksos NTA#2 Jelajah Munggang Tarub Desa Ngasinan Purworejo

BENER, purworejosport.com, Ratusan pecinta motor trail dari seluruh wilayah di Jawa Tengah dan DIY turut berpartisipasi dalam hajatan Baksos NTA#2 Jelajah Munggang Tarub di Desa Ngasinan Kecamatan Bener pada Minggu (9/2/2025). Acara yang dipusatkan di Lapangan Sibotor, halaman MA Ngasinan itu bekerjasama dengan Purworejo Adventure Trail Community (Patco). Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf. Imam Purwoko dan beberapa anggota DPRD juga tampak hadir dalam kegiatan tersebut.

Ditemui di sela acara, Ketua Panitia Imawan Budianto (Wawan) menyebutkan, Baksos NTA#2 Jelajah Munggang Tarub merupakan peringatan hari jadi kedua Ngasinan Trail Adventure (NTA). Pesertanya, menurut Wawan mencapai 1.000-an yang datang secara bergelombang dari pagi hingga siang.

Mereka berasal dari berbagai wilayah di Jawa Tengah. “Ada yang dari Semarang, Purbalingga, dan Cilacap. Adapun rutenya melewati seluruh pedukuhan yang ada di Desa Ngasinan. Jadi semacam jelajah desa begitu,” jelas Wawan. Setiap peserta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp75 ribu. Disamping itu mereka juga bisa membeli kaos NTA yang dijual panitia.

“Di ulang tahun kedua ini, NTA mengadakan kegiatan berupa baksos untuk pengadaan atau pembelian mobil ambulans bagi warga Desa Ngasinan. Hasil dari kegiatan ini seluruhnya akan didonasikan untuk pembelian mobil ambulans,” jelasnya.

Wawan lalu bercerita bahwa selama ini Desa Ngasinan sudah punya ambulans. Tapi dinilai belum layak untuk membawa warga yang sakit ke puskesmas yang berjarak sekitar 11 Km dari desa, apalagi ke rumah sakit di kota. “Mobil ambulans yang kami miliki saat ini hanya layak untuk membawa jenazah ke makam, kurang layak untuk membawa warga yang sakit,” terangnya.

Dandim 0708 Purworejo (tengah) saat menyerahkan donasi kepada panitia

Selama ini, lanjutnya, kalau ada warga yang sakit dibawa ke puskesmas memakai kendaraan pribadi warga. “Tidak muluk-muluk, ya kalau bisa dari kegiatan ini kami bisa beli mobil yang baru dan didesain semacam ambulans untuk membawa orang yang sakit. Tapi kalau dananya tidak cukup ya belinya (mobil) yang second tapi layak buat dijadikan ambulans,” imbuh Wawan.

Nantinya ambulans tersebut rencananya akan ditaruh di kantor desa. Bagi warga desa yang membutuhkan bisa menggunakannya dengan hanya menanggung biaya BBM-nya saja.

Wawan menambahkan, dalam kegiatan tersebut semua warga terlibat, baik tua maupun muda. Para remaja termasuk dilibatkan dalam tiketing untuk peserta dan penjualan kaos. Warga juga rela membeli kaos seragam panitia agar uang yang digunakan untuk membeli ambulans yang dibutuhkan bisa tercukupi.

Seperti dituturkan oleh salah satu panitia, Dina (23) yang menyebutkan bahwa semua warga yang dilibatkan sebagai panitia, ikut membeli kaos dan hasilnya dimasukkan untuk menambahi kebutuhan membeli mobil ambulans. “Ada juga yang satu keluarga jadi panitia empat orang, ya beli kaos empat,” ucapnya.

Dandim pun ikut serta dalam penggalangan dana tersebut. Juga beberapa sponsor kegiatan, termasuk beberapa anggota DPRD. (Yud)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *