BAGELEN, purworejosport.com, Sosialisasi pemberantasan rokok ilegal di Kabupaten Purworejo menyentuh ke semua lini. Salah satunya melibatkan warga masyarakat di Desa Piji Kecamatan Bagelen yang diajak untuk bersama-sama menggempur rokok ilegal. Sosialisasi dibalut dengan berbagai wahana termasuk seni budaya, senam bersama, live music, serta berbagai stand UMKM. Ratusan ibu-ibu yang kompak mengenakan pakaian merah, tampak memadati lapangan Desa Piji untuk melaksanakan senam bersama pada Jumat (31/05) pagi.
Bupati Yuli Hastuti dan Kadin Dikbud Wasit Diono turut hadir dalam acara tersebut, bersama dengan Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Anggit Wahyu Nugroho, Perwakilan dari Kantor Bea Cukai Magelang, serta forkopincam Bagelen.
Saat memberikan sambutan, Bupati sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan sosialisasi gempur rokok ilegal ini. Sosialisasi ini merupakan bagian dari program yang didanai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani tembakau dan pekerja di industri rokok.

”Selain itu juga untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal, agar tidak semakin meluas dan semakin merugikan banyak pihak,” ungkapnya.
Adapun perwakilan dari Bea Cukai Magelang, Indra Giri menjelaskan, tujuan sosialisasi ini adalah supaya masyarakat tahu bagaimana rokok ilegal. Ciri-cirinya adalah 2P2B, yakni polos, palsu, bekas, dan berbeda. “Harapannya, sosialisasi serta penegakan hukum di Kabupaten Purworejo semakin masif sehingga peredaran rokok ilegal mudah ditekan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, sosialisasi juga dilakukan melalui event seperti senam bersama yang diikuti kalangan ibu-ibu. Hal itu karena sosok ibu dinilai penting di dalam keluarga. ”Ibu-ibu biasanya lebih aware kepada suami dan keluarganya. Jadi, mereka perlu tahu rokok ilegal itu seperti apa,” pungkasnya. (Yud)