KUTOARJO, Kondisi Pasar Kutoarjo yang terlihat kumuh dan banyaknya fasilitas yang rusak membuat sedih Bupati Purworejo Agus Bastian. Orang nomor satu di Purworejo itu juga prihatin dengan semakin banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di luar pasar. Hal itu terlihat saat bupati melakukan sidak infrastruktur dan ketertiban di Pasar Kutoarjo, Kamis (6/10).
Selain melihat sendiri kondisi pasar, Agus Bastian juga mendengar keluhan dari para pedagang. Mereka mengeluhkan kondisi pasar yang bocor saat hujan serta lampu penerangan pasar yang mati. Para pedagang bahkan menginginkan agar pasar yang dibangun tahun 1997 itu dapat dibangun kembali menjadi satu lantai saja.
“Pak Bupati, mbok pasar ini dibangun lagi. Satu lantai saja. Jadi harapannya dagangan bisa ramai. Kondisi sekarang sepi, apalagi banyak pedagang yang jualan di luar,” ujar Mundiarti mewakili para pedagang saat menyampaikan keluhan kepada bupati.
Menanggapi hal itu, bupati meminta pedagang untuk bersabar karena kondisi ekonomi saat ini memang sedang sulit akibat inflasi. Ke depan Pemda akan melakukan pembenahan dan penataan pasar menjadi lebih baik.
“Tadi saya lihat kondisi pasar, kumuh, fasilitas umum juga banyak yang rusak. Banyak kios terutama di lantai dua yang pintunya rusak. Lampu juga banyak yang mati. Saya minta pengelola lebih sigap dalam mengelola pasar,” tegas Bupati.
Untuk diketahui, perjanjian Hak Guna Bangunan (HGB) atas Hak Pengelolaan (HPL) Pasar Kutoarjo antara Pemkab Purworejo dan PT KBPP berlaku selama 30 tahun dan akan berakhir pada tahun 2028.
“Pasar ini kan sewanya sampai tahun 2028. Besok akan kita programkan untuk dilakukan pembangunan kembali Pasar Kutoarjo pada tahun 2028. Sementara ini akan dilakukan perbaikan dan pembenahan infrastruktur pasar,” terang Bupati. (Yud)