PURWOREJO, purworejosport.com, Cabor Panjat Tebing Popda 2025 dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu ( 22-23/2/2025) di area panjat tebing Alun- alun Purworejo.Ada tiga nomor yang diperlombakan, yakni Speed klasik, Speed WR, dan Lead. Speed WR adalah nomor pertandingan panjat tebing dengan menggunakan dinding panjat tebing yang telah distandarisasi oleh Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC).
Di tingkat SD/MI memperebutkan dua kategori yaitu Speed Classic dan Lead. Sedangkan di tingkat SMP/MTs dan SLTA/ sederajat mempertandingkan tiga kategori yakni”Speed Classic, Speed WR, dan Lead. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panpel Usman Azis saat ditemui dilokasi pertandingan, Minggu (23/2/2025).
Usman menjelaskan, Popda 2025 abor panjat tebing diikuti 85 peserta dari tingkat SD hingga SLTA. Keikutsertaan cabor panjat tebing di tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Meskipun masih kurang populer di kalangan masyarakat umum, namun di level pelajar cukup banyak peminat yang ingin menekuni olahraga tersebut. Terbukti animo para peserta pelajar cukup merata dari seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Purworejo.
“Ini pelaksanaan Popda untuk yang ketiga kalinya, tahun 2024, cabor panjat tebing hanya diikuti oleh 70 peserta putra- putri. Di tahun ini Alhamdulillah ada kenaikan peserta yang cukup signifikan,” kata Usman.
Ia menyebut, jika cabor panjat tebing kini sudah mulai digemari masyarakat, terutama anak- anak muda. Terbukti meski butuh nyali dan adrenalin yang kuat untuk bisa menekuni olahraga tersebut, namun animo para pelajar cukup tinggi untuk mengikuti olahraga ekstrem tersebut.

Dari tiga nomor yang dipertandingkan di event ini, terlihat antusiasme peserta yang luar biasa. Persaingan antar atlet di tingkat SD, SMP dan SMA sangat ketat. “Mayoritas peserta sudah sering latihan disini, sehingga mereka sudah mulai terbiasa melakukan manuver-manuver yang cukup cantik saat melakukan pemanjatan. Meski demikian ada sebagian peserta yang juga masih berhati-hati,” kata Usman.
Untuk terjun di cabor ini , kata Usman, disamping memerlukan fisik prima, juga harus menguasai teknik-teknik dasar bagi pemula dan bagi mereka yang sudah terbiasa melakukannya akan terlihat sangat mudah dan enteng sekali langkahnya. “Itu semua melalui proses yang cukup panjang agar bisa menjadi atlet yang handal dan mencapai prestasi. Saya juga bersyukur sebab di event Popda yang ketiga kali ini sudah banyak peningkatan yang signifikan,” ungkapnya.
Usman menambahkan, bahwa bagi para juara Popda tidak langsung bisa mewakili Purworejo ke level provinsi.” Para peserta yang prestasinya bagus nanti akan kami kumpulkan kembali untuk dilakukan seleksi secara ketat agar atlet yang akan mewakili ke tingkat selanjutnya benar-benar yang terbaik,” terang Usman.
Harapannya dengan digelarnya Popda cabor panjat tebing ke depan semakin berkembang, sshingga dapat memunculkan atlet-atlet yang berbakat dari tingkat SD- SMA di Purworejo. ‘Dengan demikian dalam melekukan seleksi kami tidak kesulitan mencari atlet yang berprestasi yang mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” pungkasnya.(Kun)