PURWOREJO, puworejosport.com, Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kabupaten Purworejo telah memasuki tahap akhir, setelah sebelumnya dimulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, sampai forum OPD. Artinya pendekatan pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Purworejo mengedepankan aspek perencanaan dari bawah, dengan mengakomodir pendapat, saran, masukan, dan pemikiran-pemikiran positif dari bawah.
Penegasan itu disampaikan Bupati Purworejo Agus Bastian saat menutup acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Purworejo dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Purworejo Tahun 2024, di Ganesha Convention Hall Selasa (28/3).
Selain bupati, musrenbang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Yuli Hastuti, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi, Sekda Said Romadhon, para Kepala OPD, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.
Dalam kesempatan tersebut bupati meminta kepala OPD agar memiliki mindset kebijakan penganggaran menyesuaikan dengan program/kegiatan prioritas yang lebih berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Caranya dengan memperhatikan program kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Hilangkan program dan kegiatan yang tidak jelas dan tidak memiliki nilai manfaat bagi rakyat, serta mengaculah pada prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dengan berorientasi pada pencapaian prioritas pembangunan nasional,” tegasnya
Menurutnya, kemajuan Purworejo saat ini tidak lepas dari peran masyarakat yang begitu antusias. ”Prioritas tahun depan adalah pengentasan kemiskinan dilakukan secara masif, kesehatan, pendidikan serta pariwisata, karena ini bagian yang tidak dapat dipisahkan pembangunan Kabupaten Purworejo,” ungkapnya.
Adapun Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi mengungkapkan bahwa polemik musrenbang dari tahun ke tahun masih sama, yakni keterbatasan anggaran. “Tapi harus ada prioritas-prioritas yang kita ambil, meski di sisi lain kita punya polemik keterbatasan sumber daya,” ungkapnya. (Yud)
