LOANO, purworejosport.com, Acara Hari UMKM Nasional ke-8 di Kabupaten Purworejo dimeriahkan dengan kirab gunungan berisi ratusan produk UMKM yang diarak. Acara dipusatkan di Lapangan Desa Sedayu Kecamatan Loano. Wakil Bupati Yuli Hastuti menghadiri acara yang dirangkai dengan pembukaan kembali Pasar Menoreh pada Sabtu (12/8).
Gunungan berisi hasil bumi dan produk UMKM yang dikirab tersebut kemudian diperebutkan oleh warga. Hal itu dilakukan setelah wabup meresmikan Pasar Menoreh yang ditandai dengan pemukulan gong di Lapangan Desa Sedayu. Sebelumnya, Pasar Menoreh sempat mati suri akibat pandemi Covid-19.
Usai peresmian,wabup Yuli Hastuti menyampaikan, jumlah UMKM di Kabupaten Purworejo tercatat 54.862 unit usaha dengan aset Rp 153 milyar dan omzet Rp 1,2 triliun. Menurutnya, potensi tersebut harus terus dikembangkan melalui berbagai terobosan dan media promosi. Hal itu agar produk-produk unggulan UMKM dapat semakin dikenal.
“UMKM terbukti mampu bertahan dari berbagai macam krisis ekonomi. Untuk itu pelaku UMKM juga harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, yaitu memanfaatkan teknologi. Diantaranya platform digital agar dapat mengakses informasi dan jaringan yang luas,” ujarnya.
Selain meresmikan Pasar Menoreh, wabup juga menyerahkan enam sertifikat halal dari pelaku UMKM Kecamatan Loano. Acara dihadiri oleh anggota DPRD Komisi III Mustakim, Direktur Keuangan BOB Ramlan Kamarullah.
Termasuk juga Kadin KUKMP Gatot Suprapto, Kepala DP3APMD Laksana Sakti, Kadin Kominfostasandi Yudhie Agung Prihatno, Kadin Perintransnaker Hadi Pranoto, Ketua Forum UMKM Purworejo Hesti Respatiningsih, serta camat se-kabupaten Purworejo.
Camat Loano Andang Nugerahatara Sutrisno menyebutkan, Hari UMKM Nasional dan pembukaan kembali Pasar Menoreh yang diselenggarakan bersamaan diharapkan dapat membawa kenaikan ekonomi warga masyarakat.
“Harapan kami, dengan dibukanya pasar Menoreh ini akan memberikan dampak positif untuk warga masyarakat Desa Sedayu dalam bidang ekonomi,” ucapnya. (Yud)