Bermain Imbang 0-0 Lawan Uruguay, Korsel Gagal Bikin Kejutan Ketiga di Piala Dunia Qatar

QATAR, purworejosport.com, Wakil Asia, Korea Selatan, gagal membuat kejutan ketiga karena hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Uruguay. Sebelumnya dua wakil Asia, Arab Saudi dan Jepang, berhasil bikin kejutan dengan mengalahkan raksasa sepakbola dunia: Argentina dan Jerman.

Bermain di Education City Stadium, Kamis (25/11) malam, kedua tim bermain all out sepanjang pertandingan. Namun hingga laga usai kedua tim tidak ada yang dapat mencetak gol. Alhasil skor 0-0 menjadi hasil maksimal yang diperoleh untuk mereka.

Kick off babak pertama Korea langsung membuka serangan lewat pemain bintang Tottenham Hotspur Son Hong Min yang menjadi motor serangan tim berjuluk Taeguk. Serangan Korsel langsung direspon oleh Luiz Suarez dengan serangan yang cukup merepotkan barisan pertahanan Korsel.

Namun dengan semangat yang membara Korsel mampu menekan balik kubu Uruguay dengan tusukan- tusukan yang berbahaya. Hingga memasuki menit ke 11 kedua tim terus melakukan jual beli serangan. Mereka belum menemukan formula untuk membuat gol.

Salah satu peluang Korsel yang gagal membuahkan gol

Gaya tiki taka ala Amerika Latin mampu diredam oleh tim asuhan Paulo Bento yang menampilkan perpaduan gaya Eropa dan Asia Timur. Yakni tampil disiplin dan tanpa kompromi. Serangan balik melaui umpan lambung langsung menjadi senjata ampuh bagi Korsel untuk membongkar lini pertahanan Uruguay. Beberapa kali serangannya mampu merepotkan Uruguay.

Di menit ke 37 Korsel mendapat peluang untuk menciptakan gol namun tendangan keras Kim Moon Hwaan yang memanfaatkan umpan mendatar dari Son masih melambung di atas mistar gawang Uruguay yang dikawal oleh Sergio Rocket.

Sebuah serangan balasan pada menit 44′ Uruguay hampir memecah kebuntuan, akan tetapi tendangan keras dari Diego Godin masih diselamatkan tiang gawang Korsel yan dikawal oleh Kim Seung Gyu.
Hingga jeda skor 0-0 tetap bertahan untuk kedua tim.

Selepas jeda Uruguay meningkatkan intensitas serangannya ke kubu Korsel. Namun disiplin tinggi yang diterapkan Taeguk berhasil meredamnya, bahkan berbalik menyerang dengan tempo cepat memanfaatkan fisik pemain Korea yang mayoritas bertubuh tinggi tidak kalah dengan fisik para pemain Uruguay.

Kedua tim bermain spartan, cepat dan power full

Pada menit ke 54 serangan balik Uruguay lewat sayap kiri yang ditempati Nunez berhasil menusuk ke jantung pertahanan Korsel, Namun berkat kesigapan penjaga gawang Kim Seung Gyu tendangan Nunez berhasil diantisipasinya. Masuknya Adilson Cavani menggantikan lLuiz Suarez di menit ke-65 membuat serangan Uruguay lebih tajam. Terbukti Uruguay semakin intens mengurung pertahanan Korsel.

Pada menit ke 80 Nunez kembali mendapat peluang, namun lagi-lagi tendanganya masih melambung. Pada menit ke 88 tendangan masih membentur tiang gawang Korsel. Selepas satu menit Son Hong Min yang tendangan membentur tiang gawang Uruguay. Hingga wasit meniup peluit panjang di akhir babak kedua skor 0-0 tidak berubah untuk kedua tim. (Kun)

Uruguay (4-3-3): Sergio Rochet; M. Caceres, Diego Godin, Jose Gimenez, Mathias Olivera; Rodrigo Bentancur, Matias Vecino, Federico Valverde; F. Pellistri, Luis Suarez, Darwin Nunez.
Pelatih :Diego Alonso.

Korea Selatan (4-3-3): Kim Seung-gyu; Kim Moon-hwan, Kim Young-gwon, Kim Min-jae, Kim Jin-su; Jung Woo-Young, Hwang In-beom, Lee Jae-sung; Na Sangho, Son Heung-min, Hwwang Ui-jo
Pelatih: Paulo Bento.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *