Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Purworejo Adakan Purworejo Book Fair Selama 3 Hari

KUTOARJO, purworejosport.com, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti membuka Purworejo Book Fair 2022 yang diadakan di halaman Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Purworejo, Jum’at (18/11). Selain wabup, turut hadir anggota komisi 1 DPRD Luhur Pambudi Mulyono, Bunda Literasi Purworejo Fatimah Verena Prihastyari, serta kepala OPD.

Book Fair tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Gerakan Nasional Membaca yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo. Disampaikan oleh Kepala Dinas Eni Sudiarti, book fair dimeriahkan dengan berbagai kegiatan perlombaan dan pelatihan.

Diantaranya lomba mewarnai, lomba bercerita tingkat SD, lomba video profil perpustakaan, pelatihan ukiran sandal, lomba menulis berita dan public speaking, serta lomba duta baca Purworejo.

Sudiarti juga melaporkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendekatkan pelayanan perpustakaan daerah dengan masyarakat Purworejo.

Wabup Yuli Hastuti saat membuka book fair

“Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni Jumat hingga Minggu. Adapun peserta yang mengikuti meliputi penerbit, UMKM, dan komunitas pegiat literasi,” lanjutnya.

Wabup Yuli Hastuti turut mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, terutama dinas perustakaan dan kearsipan Purworejo.

Menurutnya di tahun 2017, dalam penelitian UNESCO, dari 62 negara, Indonesia memperoleh peringkat dua dari bawah dalam budaya literasinya. Hal ini terbilang miris.

“UNESCO juga meneliti bahwa Indonesia hanya 0,001%, budaya bacanya, artinya 1.000 orang yang ada, hanya satu orang saja yang membaca, atau satu orang yang membaca menanggung 1.000 orang yang tidak membaca,” kata wabup yang membacakan sambutan bupati.

Lomba mewarnai kaos meriahkan acara book fair

Yuli Hastuti melanjutkan, di tahun 2021 pemerintah Indonesia melakukan gerakan literasi di 34 provinsi di Indonesia. Hasilnya di tahun 2022, data membuktikan Indonesia mengalami peningkatan angka dalam budaya membaca yaitu 59, 52%.

Menurutnya, hari ini di Purworejo sudah mempunyai puluhan perpustakaan yang meliputi perpustakaan daerah, perpustakaan keliling dan perpustakaan sekolah.

“Perpusda merupakan satu perjuangan panjang yang kami nanti bersama, yang tadinya belum ada anggaran hingga kini baru terealisasi,” imbuhnya.

Wabub juga berharap, untuk seluruh masyarakat Purworejo agar dapat memanfaatkan layanan perpustakaan dengan baik dan optimal demi terciptanya iklim Purworejo yang sehat budaya literasinya.

“Selain itu kami harap masyarakat Purworejo dapat memanfaatkan layanan ini dengan baik dan optimal, terutama untuk anak-anak sekolah,” pungkasnya. (Yud/Saiful)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *