PURWOREJO, purworejosport.com, Sembilan atlet gateball dari Kabupaten Purworejo yang tergabung dalam kontingen Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Provinsi Jawa Tengah, gagal lolos babak kualifikasi PON XXI yang diselenggarakan dari 21-25 Juni 2023 di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
Secara keseluruhan Kontingen Jawa Tengah gagal lolos kualifikasi. Dari delapan nomor yang dipertandingkan, prestasi terbaik hanya menempati peringkat ke-VIII dari nomor beregu putra. Demikian dijelaskan Ketua I Pengcab Pergatsi Kabupaten Purworejo, Gunarto ST, kepada Purworejosport.com, Senin (26/6).
Gunarto menjelaskan, Kabupaten Purworejo mengirimkan sembilan atletnya yang turun di dua nomor, yakni ganda campuran dan beregu campuran.”Dari nomor ganda campuran yang bertanding sebanyak tiga kali langsung tersingkir oleh tim lawan. Begitu juga di nomor beregu campuran. Mereka masih belum mampu bersaing dengan tim-tim dari provinsi yang mendominasi cabor tersebut. Diantaranya Bali, DKI Jakarta, dan provinsi dari Sulawesi,” paparnya.
Gunarto menjelaskan bahwa sembilan atlet dari Kabupaten Purworejo tersebut bergabung dengan kontingen Jawa Tengah. “Mereka turun di dua nomor, yakni ganda campuran dan beregu campuran. Kontingen Pergatsi Jateng itu sendiri menurunkan delapan nomor yang dipertandingkan. Yakni tunggal putra, tunggal putri, tripel putra, tripel putri, ganda campuran, beregu putra, beregu putri dan beregu campuran,” jelas Gunarto.
Dikatakan bahwa babak kualifikasi cabor gateball PON ke-XXI yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumut tahun 2024 tersebut diikuti oleh 29 kontingen. Sedangkan yang lolos kualifikasi PON XXI hanya enam kontingen( propinsi). Sebab pada cabor Gateball kuotanya hanya enam provinsi yang akan mempertandingkan delapan nomor, yakni Tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda campuran, tripel putra, tepel campuran, beregu putra, dan beregu campuran.
“Kontingen Jawa-Tengah belum mampu bersaing dari kontingen provinsi lain. Kami harus menyadari akan hal itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Gunarto mengatakan, bahwa babak kualifikasi yang diselenggarakan di BSD, Tangerang itu bisa di jadikan pelajaran bagi kontingen Jateng, terutama atlet dari Kabupaten Purworejo.
“Banyak manfaat yang bisa kami petik dari para atlet yang turun pada kualifikasi PON. Sebab pada bulan September ada event Porprov. Kabupaten Purworejo sendiri mengirimkan sekitar 17 atletnya yang akan turun di tujuh nomor lomba, termasuk sembilan atlet yang turun pada kualifikasi,” ungkapnya.
Gunarto menambahkan atlet dari Purworejo yang turun pada kualifikasi merupakan peraih medali perak pada Pra Porprov tahun 2022 yang diselenggaran di Klaten Jateng.
Kami berharap kualifikasi PON dapat menjadi ajang untuk megasah kemampuan para atletnya. Sehingga saat turun di Porprov, mereka sudah semakin matang baik teknik maupun mental bertandingnya,” pungkas Gunarto. (Kun)