Kunjungi Kampung Benih Holtikultura di Kemiri, Mentan Bakal Jadikan Purworejo Sumber Bibit Terbaik di Dunia

KEMIRI, purworejosport.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menargetkan Kabupaten Purworejo mampu memproduksi 10 juta batang bibit hortikultura dalam setahun. Selain itu, Purworejo akan dijadikan sebagai sumber bibit terbaik di dunia. “Ini sesuai perintah Bapak Presiden agar kita tidak bergantung pada buah impor. Oleh karena itu kita harus memperbaiki semuanya,” kata SYL saat meresmikan Desa Bedono Karangduwur Kecamatan Kemiri, sebagai Kampung Benih Hortikultura, Rabu (09/11).

Acara peresmian kampung benih holtikultura ditandai dengan penandatanganan dan pemotongan dilakukan oleh Menteri Pertanian, didampingi Dirjen Hortikultura Dr Prihasto Setyanto, Direktur Perbenihan Dr Inti Pertiwi Nashwari, Bupati Agus Bastian dan Wakil Bupati Yuli Hastuti.

Mentan SYL menyebutkan, produksi bibit horti sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mendorong akselerasi ekspor. “Caranya tinggal gunakan kredit usaha rakyat (KUR) saja sebagai permodalan. KUR itu sangat oke karena kita punya Rp 85 triliun dengan bunga yang sangat rendah. Kalau sudah punya modal harusnya kita bisa mengelolanya,” katanya.

Mentan berharap semua upaya ini dapat menjadikan Indonesia sebagai negara kuat yang tahan akan guncangan resesi dunia. Hal itu karena pertanian adalah solusi pasti yang dapat memperkuat ekonomi bangsa. Pertanian terbukti mampu menjadi tulang punggung sekaligus penyangga ekonomi keluarga.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat di Kemiri

“Pertanian itu sangat penting, sangat strategis, sangat dalam, sangat punya makna bagi sebuah bangsa. Saya selalu mengatakan kalau bangsa bersoal dengan pertanian bersoal dengan makanan, maka bangsa itu rontok dan tidak kokoh,” katanya.

Adaoun Wabup Yuli Hastuti mengungkapkan, Kabupaten Purworejo memiliki tujuh penangkar benih yang terdaftar di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Selain itu, ratusan petani pembuat benih tanaman hortikultura dengan produksi mencapai tujuh juta benih yang sudah menyebar ke seluruh Indonesia.

“Kabupaten Purworejo sudah mempunyai varietas hortikultura, yaitu manggis varietas Kaligesing dan durian varietas Sekatap. Sehingga dengan dicanangkannya kampung benih hortikultura ini diharapkan potensi-potensi ekonomi di sektor perbenihan akan lebih tergali,” jelasnya. (Yud)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *