QATAR, Dua laga perempat final Piala Dunia Qatar 2022 Jumat (8/12) malam dan Sabtu (9/12) dinihari berakhir dengan adu tendangan pinalti. Brazil takluk dari kuda hitam Kroasia (2-4) dan Argentina memaksa Belanda pulang lebih awal (4-3).
Ambisi Brasil untuk menjuarai Piala Dunia 2022 pupus, usai dikandaskan 2-4 (1-1) oleh Kroasia lewat drama adu pinalti. Bermain di Education City Stadium, Jumat (8/12) malam kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit. Namun dalam drama adu pinalti Kroasia mampu membungkam Brasil 4-2, setelah dua algojo dari Brasil gagal memasukkan bola ke gawang Livakovic dan 4 algojo Kroasia sukses membobol gawang Alison.
Pada perempat final Brasil menghadapi Kroasia tampil begitu memukau. Akan tetapi bisa diimbangi oleh Kroasia yang dihuni oleh para pemain yang mempunyài teknik tinggi dan pengalaman.
Kick off babak pettama kedua tim langsung fight. Kroasia dengan materi pemain yang berpengalaman seperti Perisic, Modric, Kovacic berani melayani permainan samba yang diperagakan oleh Neymar Jr dkk. Empat menit laga babak pertama berjalan, Brasil melakukan gebrakan tendangan keras Vinicius masih dapat ditangkap oleh penjaga gawang Kroasia yang dikawal oleh Livakovic.
Brasil pun cukup kewalahan dengan permainan terbuka yang ditampilkan para pemain Kroasia. Hingga 20 menit pertandingan berjalan kedua tim masih melakukan jual beli serangan dan saling menciptakan peluang ke gawang lawan. Akan tetapi selebihnya Brasil terus meningkatkan intensitas serangannya dan mengurung pertahanan Kroasia. Beberapa kali tusukan- tusukan para pemain Brasil sangat merepotkan pertahanan Kroasia.
Memasuki menit ke 32 giliran Kroasia yang melakukan tekanan- tekanan yang membahayakan gawang Alison. Hingga jeda baik Brasil maupun Kroasia belum ada yang berhasil membuat gol skor bertahan 0-0.
Pada babak kedua permainan masih tetap menarik. Memasuki menit ke 60 Brasil kembali menekan serta membuat pertahanan Kroasia kocar kacir. Namun berkat kepiawaian Livakovic sehingga gawangnya tetap perawan, bahkan Kroasia mampu mengendalikan permainan. Namun hingga menit 75 Kedua tim masih juga belum mampu menjebol gawang.
Memasuki menit ke 80 Livakovic kembali diuji oleh Neymar dan kolega dengan tembakan-tembakan keras akurat ke arah gawang, akan tetapi mampu di jinakkanya. Serangan bergelombang dari Brasil terus berlangsung hingga laga 90 menit babak kedua berakhir dan skor 0-0 tetap bertahan. Pertandingan di lanjutkan dengan babak tambahan waktu 2×15 menit.
Pada babak tambahan waktu, Brasil sangat mendominasi pertandingan, namun transisi yang dilakukan Kroasia sèwaktu diserang benar- benar menyulitkan dan tidak memberikan ruang para pemain Brasil untuk melepaskan tembakan. Akan tetapi Neymar akhirnya mampu menembus tembok kukuh Kroasia dan menaklukkan Livakovic di menit ke 105. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Brasil.
Tertinggal satu gol Kroasia langsung melakukan intensitas serangan dan berusaha membalas. Kerja keras pantang menyerah Kroasia akhirnya berbuah manis. Di menit-menit akhir perpanjangan waktu Bruno Petkovic mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hingga akhir pertandingan tambahan waktu skor imbang tetap bertahan.
Laga dilanjutkan dengan drama adu pinalti. Lima algojo yang dipersiapkan kedua kubu. Empat algojo Kroasia berhasil menjaringkan bola ke gawang Alison, Sedangkan Brasil hanya mampu menjebol gawang Livakovic 2 kali. Skor akhir 5-3 untuk kemenangan Kroasia. Dengan kemenangan tersebut Kroasia melaju kebabak semi final menghadapi Argentina yang dalam perempat final menghempaskan Belanda juga dengan drama adu pinalti skor 4-3, setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit. Skor akhir menjadi 6-5 untuk keunggulan Argentina. (Kun)
Kroasia: Livakovic; Juranovic, Lovren, Gvardiol, Sosa; Brozovic, Modric, Kovacic; Pasalic, Kramaric, Perisic.
Brasil: Alisson; Militao, Thiago Silva, Marquinhos, Danilo; Casemiro, Paqueta; Vinicius Jr, Neymar, R
