Paguyuban Klub Panahan se- Purworejo Gelar Kejurkab, Diikuti 103 Atlet

BAYAN, purworejosport.com,Sebanyak 103 peserta mengikuti Kejurkab Panahan yang diadakan di Lapangan SMPN 23 Purworejo, di Bayan pada Minggu (20/5). Mereka mengikuti kategori berjenjang dan non jenjang dengan kelas yang dipertandingkan meliputi divisi Standar Bow 5 m, Standar Bow 10 m, dan Bare Bow 30 m.

Panitia pelaksana, Sutrisno, kepada Purworejo Sport menjelaskan, kelas Standar Bow 5 m diikuti siswa TK hingga SD kelas 1, dan 2. Sisanya di atas kelas 3. Adapun untuk mengetahui atlet tersebut masuk kategori berjenjang atau non jenjang ditentukan oleh pelatih.

“Di Purworejo ini ada delapan klub Panahan. Yakni Panahmu, Star Archery, Puma, KUB, Bruno Archery, Gendelawana, Azzam Archery Club, dan the Last Janissari,” tutur Sutrisno.

Dijelaskannya, mereka yang mendapat Juara 1, 2, dan 3 pada divisinya masing-masing akan melaju ke ajang Kejurprov yang akan digelar tanggal 30 Juni hingga 6 juli mendatang di Semarang.

Anak-anak peserta kejurkab

Menurutnya, ada sekitar 40 peserta yang ikut kategori berjenjang yang berlaga di tiga divisi dengan tiga kelompok usia. Jadi ada 18 atlet yang masing-masing mewakili tiga divisi putra putri.

Selain itu, di kejurkab ini para juara 1,2, dan juga mendapatkan penghargaan berupa medali dan piagam dari Dinas Porapar Kabupaten Purworejo.

Ketua KONI Kabupaten Purworejo, Sumaryanto yang turut hadir dan menyerahkan hadiah menyatakan, dirinya mendukung inisiatif pengurus paguyuban klub panahan untuk menyelenggarakan kejurkab dengan sepengetahuan pengurus Perpani.

“Kami berharap agar ajang ini bisa digunakan untuk menunjukan prestasi atlet dan bisa bersaing di kejurprov yang akan datang. Semoga bisa jadi agenda tahunan karena menurut peraturan olah raga, setiap cabor wajib mengadakan kejurkab setiap tahunnya,” tegas Sumaryanto.

Ketua KONI Sumaryanto menyerahkan medali

KONI pun sangat berterimakasih kepada orang tua murid dan pihak sekolah yang mendukung para atlet mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, tanpa dukungan mereka pasti kegiatan tersebut tidak akan terlaksana.

Hal itu tidaklah berlebihan mengingat properti yang digunakan untuk menekuni cabor tersebut tidaklah murah. Seperti dituturkan oleh Sutrisno, satu set busur beserta anak panah yang standar harganya mencapai Rp 5 juta.

Adapun Ketua Perpani Sukusyanto yang dihubungi melalui pesan WhatsApp mengatakan, lomba seperti itu bagus untuk dilakukan.

“Memang anak-anak harus banyak frekuensi lomba. Syukur bisa ikut di luar Purworejo untuk menambah jam terbang atlet sehingga mental bertanding akan didapat,” tulisnya. (Yud)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *