BUTUH, purworejosport.com, Dalam rangka menggairahkan kembali cabang olahraga pencak silat di Kabupaten Purworejo, Pengcab IPSI Purworejo bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Din Porapar) menggelar Purworejo Pencak silat Open Tournament. Kegiatan tersebut diikuti oleh 308 atlet mulai tingkat SD, SMP, SMA dan umum dari padepokan se-Kabupaten Purworejo yang akan dilaksanakan selama dua hari. Yakni Sabtu- Minggu (1-2/7) di GOR Sumber Adventure Centre (SAC) Butuh.
Hal itu disampaikan oleh ketua panitia sekaligus sponsor utama, Anthony Steven Hambali (Tony) kepada Purworejo Sport, Sabtu (1/7). Pemilik PO Bus Sumber Alam itu menjelaskan, kegiatan open turnamen ini untuk yang pertama kalinya diadakan di Purworejo.
“Event seperti ini belum pernah digelar di Purworejo. Kali ini kami berinisiatif untuk melakukan hal yang baru. Ternyata peminatnya luar biasa. Dari kuota 280 peserta, yang mendaftar berada pada kisaran 300-an,” jelas Tony.
Menurutnya open tournament cabor pencak silat tersebut akan dijadikan agenda tahunan. Sebab animo peserta luar biasa. Hal itu menandakan bahwa pencak silat merupakan salah satu cabor yang digemari di Kabupaten Purworejo.
“Ini merupakan aset yang perlu untuk ditingkatkan prestasinya. Kami yakin bahwa dengan semakin sering diadakanya turnamen, prestasi pencak silat akan meningkat secara signifikan dan mampu bersaing dengan daerah lain. Bukan cuma di tingkat kabupaten, namun diharapkan bisa sampai di level, nasional bahkan Internasional,” katanya.
Sementara itu Bidang Organisasi Pengcab IPSI Purworejo Triman Abdilah menyatakan bangga atas tingginya animo masyarakat mengikuti turnamen yang baru pertama kali diselenggarakan di Purworejo.
“Kami berharap cabor pencak silat dapat kembali berjaya. Sebab prestasi atlet pencak silat dari Kabupaten Purworejo di masa lampau pernah mengalami masa keemasan hingga dikenal di kancah internasional,” sebutnya.
Maka dengan digelarnya turnamen pencak silat ini, diharapkan dapat membangkitkan kembali prestasi yang pernah diraih para pendahulunya. Mengingat cabor tersebut kini sedang mengalami penurunan prestasi,” ujarnya.
Menurut hasil verifikasi pada tahun ini, kata Triman Abdilah, di Kabupaten Purworejo ada 20 padepokan pencak silat yang aktif, baik yang bertaraf nasional maupun lokal. Bahkan separuh lebih merupakan padepokan lokal asli Purworejo dan sebagian atletnya mengikuti nomor-nomor kelas yang dipertandingkan.
Adapun nomor yang dipertandingkan dalam turnamen terbuka cabor pencak silat meliputi tingkat SD berlaga di kelas C 30-32 kg hingga kelas G 38-40 kg putra- putri. Untuk tingkat SMP mempertandingkan kelas A 30-33 kg hingga kelas H 51-54 kg putra- putri. Untuk tingkat SD dan SMP masuk dalam kategori kelas pemasalan.
Sedangkan untuk tingkat SMA/sederajat dan umum masuk kategori kelas prestasi. Di tingkat SMA/sederajat akan mempertandingkan kelas A 36-43 kg putra-putri hingga kelas H 67-71 kg putra-putri. Adapun di kelas umum akan mempertandingkan kelas A 45-50 kg hingga kelas E 65-70 kg putra-putri.
Pada kesempatan itu wakil Dinporapar Haryanto menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pengcab IPSI Kabupaten Purworejo atas pelaksanaan turnamen cabor pencak silat tersebut.
“Perlu kami beritahukan bahwa tahun ini pencak silat mengalami penurunan prestasi. Sebab pada Popda 2022 kita masih memperoleh medali emas. Namun pada Popda 2023 hanya membawa pulang satu perunggu. Maka kami berharap dengan diadakannya event ini, ke depan mampu meningkatkan prestasi,” pungkasnya. (Kun)