Jadi Ekskul Unggulan, Cabor Arung Jeram SMK Maarif NU 1 Bener Cetak Atlet Nasional

BENER, purworejosport.com, SMK Ma’arif NU 1 Bener menempatkan olahraga arung jeram sebagai ekstra kurikuler (ekskul) unggulan dan diharapkan dapat jadi ikon sekolah tersebut. Sejak sekolah kejuruan itu menjadikan arung jeram sebagai kegiatan ekskul, telah banyak prestasi ditorehkan. Baik di level lokal, regional bahkan nasional.

Ekstra kulikuler arung jeram (rafting) yang ada di SMK Ma’arif NU 1 Bener, benar-benar membawa berkah bagi sekolah yang terletak di Jalan Raya Magelang KM 12 Desa Kaliboto, Kecamatan Bener tersebut. Betapa tidak. Sejak dibentuk pada tahun 2017 lalu, tercatat sejumlah siswa telah menorehkan prestasi membanggakan yakni dua kali mewakili Kabupaten Purworejo cabor rafting pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2018 dan 2023 ini.

Tak hanya itu SMK Ma’arif NU 1 Bener juga ternyata telah berhasil menelurkan salah satunya atlet nasional yakni Ela Kurnia Sari, alumni yang mewakili Jawa Tengah pada Kejurnas Rafting di Lampung tahun 2021. Juga Boban Nur Zaknan yang berjaya di Kejuaraan Nasional Arung Jeram.

Atlet arung jeram SMK Maarif NU 1 Bener saat berlatih di Sungai Bogowonto

Adapun dua atlet putri yang akan berlaga pada Porprov mendatang yakni Linda Dwi Aprilia (kelas XI Akuntansi) dan Hernida Puspita Sari (kelas X Akuntansi). Bersama dua atlet, salah satunya Ela, Linda dan Hernida akan terjun di Kelas R4 dalam nomor lomba sprint, head to head, slalom, dan down river race.

Seperti diungkapkan oleh pelatih ekskul arung jeram SMK Ma’arif NU 1 Bener Saiful Mujab saat ditemui Purworejo Sport di sekolah tersebut pada Selasa (20/6). Saiful menyebutkan, pada Porprov tahun 2018 lalu atletnya berhasil membawa pulang dua perak empat perunggu. “Ada enam siswa yang ikut dari delapan siswa yang dipilih, yakni dua putra dan empat putri,” ujarnya.

Saiful yang dalam kepengurusan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Purworejo menjadi pelatih bina prestasi (binpres) menyebutkan bahwa SMK Ma’arif NU 1 Bener merupakan satu-satunya sekolah di Purworejo yang punya ekskul rafting.

“Saat ini ada 25 siswa yang mengikuti ekskul rafting. Rinciannya 15 putra dan 10 putri,” kata Saiful. Para siswa yang mengikuti ekskul rafting berlatih seminggu dua kali yakni Kamis dan Minggu sekitar dua hingga tiga jam. Sedangkan mereka yang ikut Porprov porsi latihannya ditambah hari Selasa dan Sabtu sehingga menjadi empat kali seminggu.

Saiful Mujab

Untuk keperluan ekskul tersebut, sekolah menyediakan sarana yang memadai berupa satu set perahu karet lengkap, juga enam buah dayung carlisle dan empat dayung carbon seharga masing-masing Rp 5 juta. Itu artinya sekolah benar-benar serius mendorong siswanya untuk menekuni bidang yang diminatinya.

Saiful menambahkan, setelah dibentuk tahun 2017, SMK Ma’arif NU 1 Bener mulai serius berlatih dan mengikuti event kejuaraan provinsi di Purbalingga untuk pertama kalinya. Setelah itu beberapa event pun diikuti terutama di kelas Youth. “Saat ini merupakan atlet generasi keenam,” imbuhnya.

Menurutnya, di Jawa Tengah baru ada 17 kabupaten kota yang punya FAJI. Untuk atlet FAJI Purworejo mereka berlatih di Sungai Bogowonto tepatnya Tempuranmas Loano yang menjadi tempat paling ideal untuk titik rafting.

Saiful menadaskan, atlet Purworejo di kelas Youth termasuk diperhitungkan. Selain itu memang peluang banyak didapat oleh atlet putri. Iapun bersyukur pihak sekolah memberikan dukungan penuh dalam berbagai hal.

Muhammad Churdaini

Kepala SMK Ma’arif NU 1 Bener, Muhammad Churdaini pun menyampaikan bahwa pihak sekolah memfasilitasi siswa karena mereka bisa mengukir prestasi sampai maksimal. Diakuinya bahwa rafting merupakan ekskul unggulan disamping tilawah, marching band, futsal, dan hadroh.

“Kami memberikan dukungan berupa fasilitas, menyediakan waktu untuk latihan khusus, dan memberikan dispensasi kepada anak-anak, termasuk beasiswa bebas SPP,” ucap Churdaini.

Ia menambahkan, selain untuk mencetak prestasi, perahu karet yang dimiliki sekolah juga digunakan untuk fungsi sosial. Seperti misalnya untuk proses pencarian orang hilang di sungai yang pernah dilakukan sebelumnya.

Churdaini pun berharap agar para siswa bisa maksimal berprestasi sehingga hobi atau minat bakat mereka bisa dijadikan kebanggaan sekolah. Selain itu dirinya juga mengharapkan agar FAJI Kabupaten Purworejo bisa lebih mensupport siswanya lebih berprestasi lagi. (Mam)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *