Nabila Nazwairin Sugiarto, Spiker Andalan Purworejo yang Ingin Jadi Pemain Pro Liga

KUTOARJO, purworejosport.com, Ada yang menarik pada gelaran final Popda cabor voli putri tingkat SMA/SMK tahun ini yang baru selesai diadakan. Dalam babak final yang berlangsung seru antara SMAN 6 vs SMKN 4, ada satu pemain yang paling menonjol, menempati posisi eksekutor smash (spiker). 

Dialah Nabila Nazwairin Sugiarto, spiker SMAN 6 yang berhasil memukau penonton setiap timnya main. Berkali-kali gebukan kerasnya membuat lawan kewalahan dan tak bisa dibendung.

Namun sayang, aksi Nabila harus terhenti karena kram kaki yang dialaminya pada pertengahan set pertama. Akibatnya tim SMAN 6 pun terpaksa menyerah 2-0 pasca keluarnya Nabila dari lapangan dan tidak dapat melanjutkan aksinya.

Meski begitu, Nabila, gadis cantik kelahiran Purworejo 25 Maret 2006 itu tidak patah semangat. Ia kembali bangkit dan berlatih untuk mewujudkan keinginannya menjadi pemain profesional tingkat nasional. “Saya ingin bisa bermain di pro liga nantinya,” kata Nabila kepada Purworejo Sport, Senin (21/3).

Nabila terkenal dengan lompatannya yang tinggi di depan net

Ambisi Nabila itu bukanlah angan-angan semata. Menurut pengakuan anak semata wayang pasangan Sugiarto dan Dwi Retno Lestari, dirinya sudah mengenal voli sejak duduk di bangku SD. Rupanya bakat volinya diturunkan dari sang Ibu yang juga mantan atlet voli andalan Purworejo.

Untuk mengasah talentanya, gadis dengan tinggi berat 167 cm/50 kg itu bergabung dengan klub voli Patriot binaan pelatih voli handal Sugio (Giyek). Terhitung sejak tahun 2019 Nabila tercatat sebagai anggota salah satu klub voli putri di Purworejo itu.

Terkait prestasi yang pernah diraih, Nabila berkali-kali menghantarkan tim Kabupaten menjadi juara baik di tingkat Kedu maupun Provinsi.

“Tahun 2020 Juara 1 Popda Kedu. Tahun berikutnya Juara 1 Popda Kedu dan Juara 3 Popda tingkat Provinsi,” ungkap siswi kelas X IPS 1 itu.

Nabila dan piala-pialanya

Pada Popda kali ini pun bukan tidak mungkin dirinya kembali ikut memperkuat tim voli putri Purworejo berlaga di Popda Kedu.

“Sebenarnya sebelum mengenal voli saya sudah sering jadi juara lewat cabang pencak silat. Tapi waktu dikenalkan voli oleh Ibu, saya tertarik dan akhirnya beralih berlatih voli,” tutur pengagum atlet Hany Budiarti itu.

Selain itu Bude Nabila bernama Yeni juga tercatat sebagai atlet voli yang sudah malang melintang di dunia pervolian. Maka tak heran kalau Nabila bisa enjoy dibesarkan dalam lingkungan yang familiar dengan olah raga beregu itu.

Nabila yang saat ini tinggal bersama kedua orang tuanya di Jalan Untung Suropati RT 02/01 Kelurahan Bandung, Kutoarjo itu menuturkan, dalam seminggu dirinya berlatih voli lima kali.

Dwi Retno Lestari (Ibunya Nabila, tengah) bersama ketua PBVSI Kabupaten Purworejo dan Yeni (budenya Nabila)

Hal itu diperlukan, menurut Nabila, selain  melatih fisik juga untuk meningkatkan kemampuan teknik permainan serta kualitas smash yang dihasilkan.

Pelatih klub Patriot, Giyek, mempunyai kesan tersendiri terhadap Nabila. Saat dikonfirmasi Purworejo Sport, Giyek menuturkan bahwa Nabila punya talenta yang mumpuni serta postur yang ideal untuk menjadi spiker handal.

“Posturnya yang lencir serta jumpingnya yang cukup tinggi membuat Nabila punya potensi untuk jadi atlet pro liga mendatang. Ditambah dengan kemampuan skillnya yang bagus, bukan tidak mungkin Nabila bisa,” ucap Giyek mantap.

Pendapat senada diungkapkan oleh ketua PBVSI Kabupaten Purworejo Pramana. Menurutnya, Nabila merupakan atlet voli masa depan dan menjadi andalan Purworejo untuk Popda di tingkat karesidenan maupun Provinsi.

Giyek, sang pelatih

“Di arena Popda tahun ini menurut saya  pemain voli putri memang Nabila yang menjadi idola. Bayangkan saja, tim SMAN 6 boleh dikatakan yang main hanya dua orang, tapi bisa sampai final. Jadi ya wajar saja kalau di final Nabila kelelahan sampai mengalami kram kaki,” ungkap Pramana.

Bakat Nabila bermain voli juga ingin dikembangkannya bila nanti dirinya bisa menjadi Polwan seperti yang dicita-citakannya.

Keseriusan dan ketekunan  Nabila yang ditempa di klub Patriot membuat dirinya tahan banting.

Sebagai seorang pebola voli, Nabila ingin menjadi seorang atlet yang profesional. Fisik dan tinggi badan ideal dan usia yang masih belia membuat Nabila masih bisa terus berkembang.

“Saya ingin menjadi atlet profesional dan dapat bermain di pro liga kelak. Pemain nasional adalah adalah salah satu sasaran yang ingin saya capai. Mohon suport dan kritik yang membangun dari semua pihak agar apa yang saya inginkan dapat terwujud,” pungkas Nabila. (Rasikun/Yudia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *