PURWOREJO, purworejosport.com, Gelaran Popda Kedu telah usai, menempatkan Purworejo di urutan ketiga dari enam kabupaten/kota di eks Karesidenan Kedu. Dari 10 cabor yang diikuti, basket menjadi satu-satunya yang tidak menyumbangkan medali karena langsung kalah pada babak penyisihan. Tim basket putra kalah saat menghadapi tim Kebumen. Sedangkan tim basket putri dipaksa mengakui keunggulan tim Temanggung.
Menanggapi perolehan tersebut, ketua Perbasi Purworejo Janu Gumilar menyebutkan bahwa dirinya memang tidak punya target sehingga nothing to lose.
“Tidak target. Karena instrumen target itu banyak dan sulit, tidak hanya lemah dan kuat,” ucap Janu kepada Purworejo Sport, Kamis (26/5) malam di Kafe Kembang Sepasang, Cangkrep.
Ketua Perbasi periode tahun 2022-2026 itu bahkan mengatakan tidak ada solusi untuk (mengatasi) kekalahan tim basket pada Popda Kedu lalu. Alasannya karena menurut Janu mereka adalah student athlete.
Artinya, selain sebagai atlet, mereka adalah pelajar yang punya kewajiban belajar di sekolah dan mengejar prestasi akademik. Konsekuensinya, menurut pandangan Janu, oleh raga menjadi nomor dua.
“Saat mereka menjadi atlet, saya selalu tanya terkait konsekuensinya, juga kepada orang tua dan pihak sekolah. Jadi ketika kita kalah, ya dikembalikan lagi kepada mereka, saya tidak akan mengarahkan,” ucap Janu enteng.
Itulah sebabnya Janu akan lebih bangga bila altetnya bisa berprestasi di bidang akademik. Janu bahkan menyebut dari cabor basket saat ini belum ada student athlete di Purworejo yang punya prestasi membanggakan. (Yud)